SEOUL (HARIANRAKYATACEH.COM) – Tak pernah peduli dengan kecaman internasional, Korea Utara Selasa pagi tadi kembali menembakkan peluru kendali (rudal) balistiknya, yang jatuh di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.
Penembakan rudal Pyongyang ini terjadi selang beberapa hari setelah Presiden baru Korsel Moon Jae-In dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berfokus pada deeskalasi ketegangan di semenanjung Korea pada pertemuan puncak pertama mereka.
Rezim tersebut telah menguji coba rudal balistik lain yang melanggar hukum internasional, menurut militer Korea Selatan.
“Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak diketahui ke Laut Timur dari sekitar Banghyon, Provinsi Pyongan Utara, sekitar pukul 09:40,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, seperti dilansir RT. Com.
Menurut Yoshihide Suga, Sekretaris Kabinet Jepang, rudal tersebut jatuh ke dalam zona ekonomi eksklusif negara tersebut.
“Pada hari Selasa, pukul 09:39 GMT, Korea Utara meluncurkan rudal balistik, yang melesat selama 40 menit, kemudian rudal tersebut jatuh ke dalam zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Jepang. Pada jam ini, tidak ada informasi tentang kerusakan yang ditimbulkan pada pesawat dan kapal Jepang, “kata Suga pada konferensi pers tersebut.
Pada hari Senin, Korea Utara merayakan hari kekuatan strategis Tentara Rakyat Korea (KPA) dengan sebuah pernyataan di surat kabar negara bagian bahwa roket negara tersebut dapat menyerang di kawasan manapun di dunia ini. (sputniknews.com/zar
