class="post-template-default single single-post postid-7414 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

INTERNASIONAL · 10 Jul 2017 11:16 WIB ·

Kebakaran Lahan Besar, British Columbia Darurat


 kebakaran di British Columbia, Foto: Canadian Press Perbesar

kebakaran di British Columbia, Foto: Canadian Press

Harianrakyataceh.com, KANADA – Kanada telah memberlakukan status darurat di British Columbia sejak Jumat malam (7/7).

Sebab, kebakaran lahan dengan area yang sangat luas telah terjadi di provinsi paling ujung barat Kanada tersebut.

Hingga Sabtu (8/7), api belum dapat dipadamkan dan pasukan pemadam kebakaran melaporkan bahwa jumlah titik api mencapai 180.

Status darurat itu kali pertama diterapkan sejak Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau menjabat kepala pemerintahan.

Juga, status darurat pertama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir.

Sedikitnya 7.000 orang terpaksa diungsikan dari provinsi dengan populasi terpadat di Kanada tersebut.

”Cuacanya tidak mendukung (pemadaman, Red). Api menjalar sangat cepat dan membuat petugas sulit mengendalikannya,” kata John Rustad, salah seorang pejabat provinsi yang bertanggung jawab atas unit pemadam kebakaran.

Dia mengungkapkan, sebagian besar titik api muncul setelah kilat menyambar area yang ditumbuhi pepohonan tersebut pada Jumat lalu.

Rustad menyatakan bahwa kondisi pepohonan yang kering membuat api menjalar sangat cepat.

”Apalagi, angin yang bertiup dalam temperatur tinggi seperti ini cukup kering,” ujarnya.

Kendati demikian, kebakaran hebat itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Sebab, begitu jumlah titik api bertambah, pemerintah setempat langsung memerintahkan evakuasi warga.

Namun, meski tidak ada korban jiwa, warga di sekitar lokasi kebakaran menderita kerugian yang besar.

Sebab, saat mengungsi dari rumah, warga yang rata-rata adalah petani dan peternak itu terpaksa meninggalkan hewan-hewan ternak dan hasil panen.

Dari kejauhan, warga menyaksikan rumah dan peternakan mereka dilalap si jago merah. (AFP/Reuters/BBC/hep/c14/any/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun

4 February 2025 - 14:17 WIB

Trending di METROPOLIS