Hasil Analisa TNI-Polri Aceh Tanpa Teroris

HUT BHAYANGKARA: Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak (tengah), Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf (tiga kiri), Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Moch Fachrudin (dua kanan) beserta unsur Forkopimda lainya salam komando usai upacara peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (10/7). HENDRI/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak menyebutkan belum ada jaringan teroris di Aceh dan kecil kemungkinan masuknya jaringan internasional. “Karena masyarakat Aceh masih bersatu,” katanya, Senin (10/7).

Pernyataan itu disampaikan Kapolda usai upacara puncak HUT ke-71 Bhayangkara di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Kendati demikian, ia berharap masyarakat Aceh tetap waspada bahaya terorisme.

Menurutnya, pihak kepolisian terus berupaya menutup ruang gerak para teroris yang sedang diisukan masuk Indonesia.“Aceh dulu ada pelatihan pasukan bersenjata, tapi bukan jaringan teroris. Mereka latihan di Jantho beberapa tahun kebelakang. Kita lakukan langkah penegakan hukum, satu dua orang ditahan, saat ini mereka telah keluar,” sebutnya.

Kata Rio, pihaknya terus meningkatkan pengawasan bersama dengan TNI dan intelijen. “Mudah-mudahan Aceh saat ini, sampai ke depan tak ada teroris. Masyarakat Aceh harus melawan. Kita harus melawan,” sebutnya. Ia menegaskan teroris itu bukan musuh TNI dan Polri, tapi musuh bersama semua elemen masyarakat.

Hal serupa juga disampaikan Pangdam IM, Mayjen TNI Moch Fachrudin, pihak juga telah melakukan langkah-langkah pencegahan masuknya terorisme ke Aceh. “Dari hasil kita pantau di Aceh, Insya Allah tidak ada teroris,” sebutnya.

Ia juga mengharapkan pada masyarakat agar sama-sama perangi teroris, supaya Aceh semakin aman.
“Upaya yang dilakukan TNI diantaranya pembinaan terhadap napi, kemudian memantau potensi agar tidak terbangun teroris. Dari hasil analisa intelijen sejauh ini, di Aceh tidak ada peluang masuknya kelompok itu,” tutupnya.(ibi/mai)