Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

INTERNASIONAL · 14 Jul 2017 23:19 WIB ·

Mata Ditutup, Mulut Dibungkam, Tangan Diikat, Jari Istri Dipotong


 Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi Hawa Akhter (21) harus rela kehilangan jari tangannya. (Daily Mail) Perbesar

Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi Hawa Akhter (21) harus rela kehilangan jari tangannya. (Daily Mail)

Harianrakyataceh.com – Demi bisa melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi, Hawa Akhter harus rela kehilangan jari tangannya.

Namun keinginan perempuan 21 tahun itu, ditentang keras suaminya yang tak bisa menerima sang istri jika memiliki pendidikan lebih tinggi.

Si Suami keji itu adalah Rafiqul. Pria 30 tahun itu tega berbuat keji pada Hawa dengan memotong jari tangannya.

Rafiqul adalah pekerja migran di Uni Emirat Arab. Jauh-jauh hari dia memang sudah memberi peringatan kepada istrinya agar jangan kuliah, stop mengejar gelar.

“Saat dia pulang ke Bangladesh, dia mengajak saya bicara,” ujar Hawa kepada The Times. “Tiba-tiba dia menutup mataku, mengikat tangan lalu menempel mulutku. Dia bilang ingin memberi hadiah mengejutkan. Ternyata dia memotong jariku,” imbuh Hawa.

Salah seorang kerabat suaminya kemudian membuang jari dari tangan kanan Hawa, untuk memastikan dokter tidak bisa menyambung kembali.

Hawa mengatakan, Rafiqul memang sudah memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi parah jika dia tidak meninggalkan studinya.

Rafiqul cemburu dan takut istrinya melampaui pencapaian pendidikannya, yang hanya memiliki standar pendidikan kelas delapan.

Kepala polisi di Bangladesh, Mohammed Saluddin membenarkan, motif pelaku memotong jari istrinya karena kecemburuan pendidikan.

“Dia sangat marah, tidak terima istrinya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” katanya.

Hawa mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah, dan akan belajar menulis dengan tangan kirinya. “Saya bertekad untuk melanjutkan studi,” katanya.

Hawa kini kembali ke rumah orang tuanya. Sementara Rafiqul menghadapi tuntutan hukum. Sejumlah kelompok hak asasi manusia meminta pengadilan menuntut Rafiqul penjara seumur hidup. (adk/dms/JPG)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia

15 September 2024 - 14:49 WIB

Luar Biasa, Rena Aditya Atlet Triathlon Putri Aceh Raih Emas

15 September 2024 - 11:09 WIB

Pembina Laskar Aswaja Aceh Apresiasi Langkah Santri Bela Marwah Ulama Aceh

15 September 2024 - 10:51 WIB

Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional

15 September 2024 - 09:57 WIB

Bripda M Dimas Pratama Raih Medali Emas PON Aceh-Sumut Cabor Kurash

13 September 2024 - 19:41 WIB

Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi Serahkan Berkas Pendaftaran ke KIP Aceh

13 September 2024 - 18:53 WIB

Trending di UTAMA