Harianrakyataceh.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku akan melapor ke Presiden Joko Widodo soal keberhasilan korps Bhayangkara dalam menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1 ton.
Keberhasilan itu ditorehkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Satnarkoba Polres Depok di dermaga eks Hotel Mandalika di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten pada Kamis lalu.
Sebelumnya, Tito mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Adapun Tito akan menyampaikannya pada rapat kabinet hari ini di Istana Negara.
“Saya sudah melaporkan ke menkopolhukam nanti juga saya akan sampaikan ke presiden. Nanti saya ketemu hadap beliau (Jokowi),” ujarnya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).
Kepada menkopolhukam, dia kembali akan mengkoordinasikan, bagaimana mengantisipasi upaya penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Dia berharap perlu ada strategi supaya kejadian serupa tidak terulang.
“Karena ini menjadi bahan evaluasi kita, bagaimana jangan sampai tembus perairan,” pungkas Tito.
Sebelumnya, tim gabungan berhasil mengungkap jaringan narkoba asal Tiongkok. Dalam pengungkapan tersebut polisi menyita total satu ton narkoba jenis sabu-sabu.
Total ada empat pelaku dari jaringan ini, mereka adalah Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
Kapal pengangkut sabu 1 ton itupun telah ditemukan. Bernomor lambung BC7005, kapal itu ditangkap di perairan Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal tersebut bertipe pleasure yacht memiliki Wanderlust berbendera Republic of Sierra Leone. (dna/JPG)