
SUKA MAKMUE (RA) – Seluas 38 hektar kebakaran yang terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit di enam Gampong dalam empat Kecamatan, wilayah Kabupaten Nagan Raya hinga, Kamis (27/7). Namun, heli bom air belum ada jadwal untuk Nagan Raya.
Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Nagan Raya mengakibatkan kebakaran lahan kelapa sawit dan hutan gambut. Itu diduga masyarakat yang membersihkan lahan perkebunan dengan cara membakar sehingga merambah ke kebun lain, sehinga daerah pemukiman warga ikut diselimuti kabut asap. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Mochamad Wahyudi, mengatakan kondisi kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini masing-masing di Gampong Suak Puntong, seluas 15 hektar, Padang Rubek seluas dua hektar, dan Gampong Kuala Baro, sehektar di Kecamatan Kuala Pesisir.
Sementara di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Gelora Sawita Makmur (GSM) seluas 16 Ha, di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya. Selanjutnya lahan di Suak Sikandang, Kecamatan Tripa Makmur seluas 2 Ha, dan Gampong Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya seluas 2 Ha.
“Sebanyak 38 hektar lahan yang terbakar itu, api ada yang sudah padam, ada yang sedang diupayakan untuk melakukan pemadaman meski mengalami kesulitan karena keterbatasan alat, dan kondisi jalan gambut sehinga Damkar tidak sampai ke lokasi,” kata Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Mochamad Wahyudi.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, T.Rahmadsyah, mengatakan, heli bom air milik Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Pusat itu hinga hari ini (kemarin) belum ada jadwal untuk memadamkan api di lahan gambut di Nagan Raya.
Menurutnya, heli bom air itu khusus untuk Kabupaten Aceh Barat karena daerah tersebut sudah dijadikan sebagai tanggap darurat, sementara kabakaran lahan di Nagan Raya belum ada status darurat bencana yang ditetapkan Bupati Nagan Raya.
“Bila sudah ada status siaga bencana yang ditetapkan oleh Bupati Nagan Raya, heli bom air itu mungkin bisa dijadwalkan. Namun demikian, kita berharap kepada BNPB Pusat bisa membantu memadamkan kebakaran lahan gambut di Nagan Raya,” kata T.Rahmadsyah.
Sementara itu, petugas Pusdalops BPBD Nagan Raya, Agus Salim mengatakan, BPBD Nagan Raya membagikan sebanyak 2.000 masker gratis pada masyarakat dan penguna jalan, pembagian ini dilakukan di Jalan Nasional Meulaboh-Tapaktuan, kawasan Blang Muko, Kecamatan Kuala.
Kata Agus Salim, pembagian masker pada masyarakat ini dilakukan sebagai alat pelindung pernafasan di daerah itu yang sedang dilanda kabut asap akibat kebakaran lahan. Pembagian masker itu dilakukan sudah berlangsung dua hari ini, mengingat kabut asap masih terjadi di daerah tersebut, sehinga pembagian alat pelindung pernafasan guna menghindarai terjadinya penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) bagi masyarakat.
“Hari ini kita membagikan sebanyak 1.000 masker, dan kemarin yang sudah kita bagikan 1.000 masker di Jalan Nasional kawasan Gampong Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir,” katanya. (ibr/mai)