BANDA ACEH (RA) – Perkumpulan Dokter Syaraf (Perdossi) Aceh, Rabu (16/8) menggelar simposium internasional dengan tema ‘Managemen Nyeri’ yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Acara selama tiga hari itu menghadirkan narasumber dari Singapura Dr. Ke-Vin Chang, dan nasional Dr. dr. Endang Rahayu Ningsih, Dr. dr. Desi Emril yang juga sebagai ketua panitia, Dr. dr. Nova, dan beberapa dokter lainnya, sedangkan dari luar Aceh yakni Dr. Yusak.
Pembahasan terkait penyakit nyeri alam secara terintegrasi berdasarkan sebab, sesuai ilmu kekinian (updates) seperti yang dilakukan di negara maju, termasuk juga di negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Pada hari pertama dilakukan seminar bagi dokter umum dan spesialis dan hari berikutnya workshop khusus bagi dokter spesialis saraf dan peminat pengobatan nyeri dari seluruh Indonesia dengan modul diskusi dan hand-on menggunakan USG dan C ARM di kamar bedah hybrid RSUZA Banda Aceh.
Diharapkan dengan seminar dan workshop ini pengobatan nyeri saraf jauh lebih optimal tidak hanya konservatif dengan obat-obatan saja juga bisa dilakukan intervensi menggunakan teknologi canggih misal sonografi dan alat rongent C-Arm untuk mencari kausa penyakit, tetapi fino pain ini bisa dilakukan di RSUZA. (imj/bai)