Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 7 Sep 2017 07:05 WIB ·

Suplai Gas Minim, Warga Antri


 Ilustrasi Gas Elpiji 3 kilogram (kg) Perbesar

Ilustrasi Gas Elpiji 3 kilogram (kg)

MEULABOH (RA) – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Aceh Barat, menditeksi suplai gas 3 kg masih kurang dengan jumlah kuota masyarakat pemegang kartu di setiap pangkalan.

Kabid Perdagangan di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat, Idrus, Rabu (6/9) membenarkan terjadi antrian panjang disetiap pangkalan, pada jam pasokan gas 3 dari agen.

Suplai gas, dituturkan Idrus, selalu lancar dilaksanakan oleh Pertamina. Bahkan dalam saat lebaran Idul Adha, juga ada transaksi suplai gas 3 kg. Namun, pasokan setiap pangkalan masih kurang atau tidak sesuai kuota masyarakat yang memegang kartu yang berhak mengambil pada pangkalan tersebut.

“Contohnya, pangkalan A menampung masyarakat memegang kartu 200 Keluarga, tapi suplai gas hanya 100 tabung, jadi tetap masih terjadi kekurangan 100 lagi,” katanya.

Kondisi itu mengakibatkan ada kelangkaan tabung gas 3 kg. Bahkan banyak masuk laporan dari sejumlah warga, ada menemukan pangkalan menjual gas tabung 3 kg di atas harga enceran tertinggi (HET). “Langsung kami cek lapangan dan benar ada yang menjual di atas HET,” katanya.

Selaku instansi pengawasan, Idrus mengungkapkan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Aceh Barat, seperti macam ompong karena belum ada payung hukum. Sehingga tidak dapat mengambil tindakan tegas jika menemukan kecurungan.

“Parahnya lagi, kami menemukan di depan mata, satu orang dapat membeli 3 tabung gas, kami tidak bisa bertindak. Hanya foto dan melayangkan ke Pertamina, karena yang mengeksekutor pelanggaran hanya Pertamina,” katanya.

Dengan optimis Idrus, mengkalkulasikan dari sejuta gas 3 kg suplai setahun ke Aceh Barat, diyakini tidak mencapai 50 persen bahan bakar bersubsidi ini diterima oleh masyatakat miskin. “Usaha besar yang penghasilan perhari mencapai Rp 1,5 juta, juga masih menggunakan gas jatah orang miskin ini,” katanya.

Idrus menjelaskan jumlah pangkalan pada daerah pelosok, belum merata, sebagai contoh Kecamatan Pante Cereumen dengan jumlah 7 ribu masyarakat, hanya 2 pangkalan di daerah itu. Kecamatan Sungai Mas hanya 1 pangkalan, Woyla Timur 1 pangkalan, dan beberepa kecamatan lainnya.

Berdasarkan data dinas, terangkum data 2015-2016 sebanyak 15 ribu masyarakat Aceh Barat yang berhak menerima gas 3 kg bersubsidi. Dalam setahun mencapai sejuta tabung gas 3 kg yang di suplai. Terdapat 4 agen kerjasama PT. Pertamina yang mendisribusikan ke 99 pangkalan tersebar di Aceh Barat. (den/bai)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Persiapan PORA 2026, DPRK Aceh Jaya Koordinasi dengan Kadispora Aceh

17 April 2024 - 20:53 WIB

Hari pertama kerja usai libur Lebaran, 34 ASN Pemkot Banda Aceh alpa

17 April 2024 - 16:02 WIB

Haji Uma Belum Putuskan Maju di Pilkada Mendatang

17 April 2024 - 15:40 WIB

Dubai Banjir Bandang Parah! Ilmuan Sebut Penyebabnya karena Ini

17 April 2024 - 14:52 WIB

Pansel Serahkan 15 Nama Calon Anggota Panwaslih Banda Aceh ke Komisi I

17 April 2024 - 09:36 WIB

Gerindra Usul Dek Fat Jadi Cawagub Pendamping Mualem

17 April 2024 - 06:25 WIB

Trending di METROPOLIS