Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

Uncategorized · 9 Sep 2017 07:10 WIB ·

Pertemuan MPU Lahirkan Sejumlah Rekomendasi


 AKSI SOLIDARITAS: Ratusan masyarakat Kota Subulussalam turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk muslim Rohingya Myanmar dihalaman Masjid Assilmi, Simpang Kiri, Jumat (8/9).
KAYA ALIM/RAKYAT ACEH Perbesar

AKSI SOLIDARITAS: Ratusan masyarakat Kota Subulussalam turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk muslim Rohingya Myanmar dihalaman Masjid Assilmi, Simpang Kiri, Jumat (8/9). KAYA ALIM/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengumpulkan Ormas, lembaga non pemerintah serta komunitas membahas langkah kongret menyikapi kekerasan terhadap etnis Rohingya. Pertemuan yang berlangsung di aula MPU itu, menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan pada Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Para peserta sepakat, membentuk suatu wadah dengan nama Solidaritas Aceh Untuk Rohingya, sementara Tgk Faisal Ali dipercayakan sebagai koordinatornya. Selain itu, juga disepakati menentukan langkah-langkah yang dapat ditempuh selama enam bulan mendatang. Rencana jangka pendek tersebut berupa, doa akan dilaksanakan setiap salat Jumat atau majelis taqlim.

Berikutnya, dalam khutbah Jumat para khatib diminta menyampaikan keadaan musibah yang sedang dialami muslim Rohingya, serta menyerukan umat untuk bersedekah. Tak hanya itu, juga penyediaan kapal untuk transportasi serta tempat untuk pengungsi di Aceh.

Selain itu, juga mengelar konferensi internasional di Aceh untuk Rohingya. Membentuk krisis center atau sekretariat bersama di MPU Aceh. Penyediaan kolom khusus untuk publikasi di media. Sementara dalam jangka panjang, berharap Forum ini menjadi pelopor perdamaian.

Tgk Faisal Ali mengatakan, pemerintah seharusnya memberikan tempat yang layak bagi muslim Rohingya di negara mereka maupun di negara lain, asalkan keberadaan muslim Rohingya aman dan tentram hidupnya.

“Intinya kita ingin mengembalikan dimana mereka tinggal,” ungkapnya kemarin.
Ia juga berharap, kasus Rohingya tidak berefek dan adanya gesekan antar umat beragama di Aceh. Sebab di Aceh kerukunan sudah cukup baik dan harus dijaga. “Mereka yang ada di Aceh tidak salah. Jangan ada unsur gesekan di Aceh,” pinta Wakil Ketua MPU Aceh ini.(adi/mai)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Harga Minyak Dunia Terancam Naik ESDM Jamin Harga BBM tak Berubah

16 April 2024 - 14:33 WIB

Ruas tol Sigli-Banda Aceh dilalui 66.141 kendaraan saat libur Lebaran

15 April 2024 - 16:16 WIB

SKK Migas dan Mubada Energy Sosialisasi Pengeboran sumur Tangkulo-1 dan Layaran-2

3 April 2024 - 18:15 WIB

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

H. Musannif, Ketua Yayasan Darul Ihsan Peusijuk dan Kukuhkan 242 Alumni Angkatan XIX

27 March 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Aceh Bersama Pj Bupati Aceh Besar Santuni 25 Anak Yatim

22 March 2024 - 17:09 WIB

Trending di Uncategorized