BANDA ACEH (RA) – Dua pesawat Hercules milik TNI AU yang mengakut bantuan dan relawan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh, terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar ke Bandara Chittagong, pukul 14.45 WIB, Kamis (14/9).
Dua pesawat yang terbang ini, bernomor register A1326 dan A1319, kedua pesawat tinggal landas secara bergantian. Diperkirakan perjalanan membutuhkan waktu empat jam.
Sementara dua pesawat lainnya yang bernomor register A1316 dan A1335 akan terbang hari ini. Tidak serentaknya jadwal penerbangan disebabkan pemerintah Bangladesh hanya izinkan dua pesawat mendarat pada Kamis. Itupun pada waktu yang berbeda, berselang dua jam.
“Kita sebenarnya sudah siap keempat pesawat, karena keterbatasan slot landing di sana makanya hari ini berangkat dua pesawat,” sebut Danlanut SIM Kolonel Pnb Suliono, Kamis (14/9).
Ia menyebutkan kedua pesawat ini membawa bantuan masing-masing 10 ton beras. “Bantuan lainnya disimpan dalam pesawat di Bandara Sultan Iskandar Muda,” sebutnya.
Disela kesibukannnya, Gubernur Aceh Irwandi Jusuf menyempatkan diri memantau langsung proses keberangkatan pesawat.
Gubernur didampingi Danlanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Suliono, anggota DPRA, Asrizal H Asnawi dan Karo Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pemerintah Aceh mendoakan agar tim pengakut barang ini sampai tujuan dengan selamat. Total bantuan yang diangkut empat pesawat beras sebanyak 34 ton.(ibi/mai)