Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

INTERNASIONAL · 20 Sep 2017 14:23 WIB ·

Ancam Korut, Trump Sama Sekali Tak Singgung Rohingya


 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Perbesar

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Harianrakyataceh.com, NEW YORK – Donald Trump langsung mengawali pidatonya dengan menggelegar di pembukaan Sidang Umum PBB di New York tadi malam WIB (19/9) dengan ancaman.

Dia menyebut pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sebagai rocket man yang tengah menjalankan misi membunuh dirinya sendiri dan rezim yang dia pimpin.

Media Center PBB bahkan seperti terdiam sejenak ketika presiden Amerika Serikat (AS) itu melanjutkan pidatonya.

“Kami tak punya pilihan selain menghancurkan Korut (jika mereka tak berubah, Red),” tegasnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menyatakan, pidato Trump memang yang paling ditunggu di sidang kali ini.

Itu tak lepas dari peran besar AS dalam perpolitikan dunia.

“Benar nggak kebijakan yang disampaikan dalam kampanye itu akan dia presentasikan di sidang umum itu atau bagaimana,” ujarnya.

JK memimpin delegasi Indonesia. Turut serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi.

Di bawah langit Kota New York yang mendung, JK memilih berjalan kaki dari tempat menginap di Hotel Westin New York Grand Central ke markas PBB.

Jarak sekitar 500 meter itu ditempuh kurang dari 25 menit. Jalan kaki memang lebih efektif karena jalanan sekitar markas PBB yang beralamat di 760 United Nation Plaza, Manhattan, New York, ditutup.

Pidato Trump menyentuh banyak topik. Selain Korut, juga migrasi, terorisme, dan Afrika.

Tapi, dia justru tak menyinggung persoalan Rohingya dan Myanmar yang tengah jadi sorotan dunia. Tak disinggung juga masalah perubahan iklim.(*/c9/ttg/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan

6 December 2024 - 15:07 WIB

Korban jiwa akibat Badai Fengal meningkat jadi 20 di Sri Lanka, India

3 December 2024 - 15:20 WIB

Israel Terus Serang Lebanon Selatan Meski Ada Gencatan Senjata

2 December 2024 - 14:54 WIB

Netanyahu isyaratkan serang kembali Lebanon meski gencatan senjata

29 November 2024 - 16:45 WIB

Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang

28 November 2024 - 17:01 WIB

Lima Printer dan Auto Color Chart Reading Portable Table Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024

26 November 2024 - 19:14 WIB

Trending di INTERNASIONAL