Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

INTERNASIONAL · 22 Sep 2017 09:55 WIB ·

Massa Blokade Bantuan untuk Rohingya


 REBUTAN: Karena jumlah pengungsi melonjak tajam dalam sepekan terakhir, warga Rohingya yang mencari selamat di Bangladesh harus berebut bantuan. (Dar Yasin/AP PHOTO) Perbesar

REBUTAN: Karena jumlah pengungsi melonjak tajam dalam sepekan terakhir, warga Rohingya yang mencari selamat di Bangladesh harus berebut bantuan. (Dar Yasin/AP PHOTO)

Harianrakyataceh.com – pengiriman bantuan ke pengungsi Rohingya di Myanmar maupun bangladesh tersendat.Di myanmar bantuan yang dikirim Internasional committee of the red Cross ( ICRC) di halangi sekelompok pemuda buddha.

Selanjutnya, di Bangladesh, truk yang mengirimkan bantuan kemanusiaan terguling ke sawah dan menewaskan sembilan orang serta melukai sepuluh orang lainnya.

Blokade bantuan di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, itu terjadi Rabu malam (20/9). Saat itu relawan mengisi kapal dengan berbagai sumbangan kemanusiaan untuk dikirimkan kepada penduduk Rohingya yang memilih tetap tinggal di Maungdaw, Rakhine.

Meski tak lari, kondisi mereka sama mengenaskannya. Sebab, mayoritas rumah-rumah penduduk Rohingya dibakar dan rata dengan tanah.

Sebagian desa bahkan dikepung penduduk Buddha hingga hampir kehabisan bahan makanan. Sebanyak 40 persen wilayah Rakhine yang dulu ditinggali penduduk Rohingya kini kosong. Rencananya, pengiriman dilakukan lewat jalur sungai.

Tapi, tiba-tiba saja sekitar 300 orang datang. Massa memaksa agar barang-barang yang dimasukkan ke kapal diturunkan kembali. Mereka juga melarang kapal tersebut pergi.

Sekitar 200 polisi dan para biksu Buddha datang dan menenangkan mereka. Namun, massa malah beringas dan melempari polisi serta kapal itu dengan batu serta bom molotov. Delapan orang diamankan.

’’Mereka mengira bahwa bantuan tersebut hanya untuk orang Bengali,’’ ujar Kepala Pemerintahan Rakhine Tin Maung Swe kemarin (21/9). Warga Myanmar menyebut warga Rohingnya sebagai Bengali, salah satu etnis dari Bangladesh.

Juru bicara ICRC Graziella Leite Piccoli mengungkapkan, relawan akhirnya berdialog dengan massa. Mereka menegaskan, bantuan itu bukan hanya untuk warga Rohingya, tapi untuk siapa saja yang membutuhkan.

Massa akhirnya mau pergi dan meninggalkan kapal serta isinya. Tapi, hingga kemarin (21/9), kapal tersebut berada di Sittwe. ’’Pengiriman akan dilanjutkan,’’ terang Piccoli.

Di Bangladesh, truk yang disewa Palang Merah Bangladesh dan ICRC terguling ke sawah kemarin. Truk itu membawa bantuan untuk para pengungsi Rohingya yang baru datang. Sembilan pekerja yang mendistribusikan bantuan tewas dan sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka. Enam korban meninggal di lokasi, sedangkan tiga orang lainnya saat perjalanan ke rumah sakit. Korban luka juga dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio mengungkapkan, pemerintah tengah menyelidiki kasus yang terjadi di Rakhine saat ini. ’’Bantuan kemanusiaan adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen memastikan bahwa sumbangan diterima semua yang membutuhkan tanpa diskriminasi,’’ terangnya saat berbicara dalam forum Rapat Umum PBB di New York Rabu lalu.

Di forum yang sama, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa mereka akan mengucurkan bantuan tambahan untuk penduduk Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine. Besarnya mencapai USD 32 juta atau setara dengan Rp 426,1 miliar.

Total bantuan AS untuk Rohingya mencapai USD 95 juta (Rp 1,3 triliun). Uang tersebut disalurkan lewat lembaga kemanusiaan internasional seperti International Organization for Migration, UNICEF, dan UNHCR. (*)

(Reuters/BBC/CNN/AlJazeera/sha/c22/any)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ditsamapta Polda Aceh Gelar Jumat Berkah

6 December 2024 - 19:37 WIB

Merajut Kedamaian Pasca Pilkada, Wujudkan Harapan Bersama

6 December 2024 - 17:04 WIB

Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan

6 December 2024 - 15:07 WIB

Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen

6 December 2024 - 11:17 WIB

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Isi Kuliah Umum di ISBI Aceh

5 December 2024 - 11:57 WIB

Hari Bakti PU Ke-79 : Tgk Musannif Apresiasi Kolaborasi dan Penanaman Pohon di Dayah Darul Ihsan

4 December 2024 - 16:44 WIB

Trending di KHAZANAH