BANDA ACEH (RA) – BNN Provinsi Aceh melakukan kegiatan pelatihan penggiat anti narkoba di instansi pemerintah di Sultan Hotel Banda Aceh, Senin (2/10).
Kegiatan dilaksanakan BNN Provinsi Aceh melalui Bidang P2M Seksi Dayamas tersebut diikuti 50 peserta, berasal dari 17 instansi pemerintah Kota Banda Aceh. Masing-masing instansi diwakili 3 orang.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H., yang didampingi oleh Kabid P2M Ir. Mulyati dan Kasie Dayamas Dedi Andria, M.Kes.
Dalam sambutannya Brigjen Pol. Faisal menyampaikan, Aceh saat ini darurat narkoba, masalah narkoba saat ini sudah sangat menyeramkan. Maka peran serta instansi pemerintah sangat dibutuhkan dalam memerangi narkoba, mengingat kasus Narkoba saat ini sudah merambah ke Instansi-instansi Pemerintah. Serta kasus-kasus penyalahguna dan peredarannya saat ini seperti Fenomena Gunung Es, maka dari itu saya mengajak kepada seluruh peserta untuk bersama memerangi Narkoba dengan peran masing-masing.
Brigjen Pol. Faisal juga menyampaikan “Aceh saat ini dijadikan Pilot Project kegiatan Nasional berupa Grand Design Alternatif Development (GDAD) dimana kegiatan ini merupakan kegiatan pengalihan alih fungsi lahan dari yg dulunya masyarakat menanam ganja beralih ke penanaman tanaman produktif”. Dari itu mari bersama kita dukung dan kita sukseskan program ini demi kemajuan membangun Aceh Sejahtera, Mandiri dan Bebas Narkoba.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan harapannya agar para peserta selepas dari pelatihan dapat menjadi penggiat anti narkoba yang benar-benar peduli akan bahaya narkoba dan peduli akan situasi darurat narkoba di Aceh saat ini, terhadap masyarakat, lingkungan dan khususnya di Instansi masing-masing dengan cara menyampaikan pesan-pesan bahaya narkoba dan mengajak untuk menjauhi narkoba.(slm)