class="post-template-default single single-post postid-9694 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mendagri Sudah Tiba di Aceh Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari

NASIONAL · 22 Oct 2017 07:28 WIB ·

Hujan Es, Warga Lari Berhamburan


 ilustrasi Perbesar

ilustrasi

Harianrakyataceh.com – KOTAWARINGIN BARAT  Fenomena hujan es terjadi di Kalimantan Tengah. Kejadian ini sangat langka, bahkan tak pernah terdengar sejak beberapa tahun silam.

Kali ini terjadi di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Jumat (20/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat masyarakat sibuk persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), malah berhamburan keluar rumah ketika terjadi hujan es.

Walaupun hanya sekitar lima belas menit saja, tetapi masyarakat sempat merasa heran dengan hujan berupa butiran besar menyerupai es.

Camat Telawang, Sugianto, membenarkan kejadian yang sempat membuat masyarakat panik.

Khawatir atap rusak, hujan disertai angin kencang juga membuat waswas. Untungnya, sampai saat ini tidak ada laporan terkait kerusakan akibat hujan es.

“Ada beberapa yang berlindung masuk ke dalam rumah, ada juga yang berhamburan keluar rumah hanya sekadar ingin melihat hujan es. Mereka ingin memastikan apakah hujan es ini memang benar-benar jatuh dari langit, karena tidak pernah terjadi selama ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit, Nur Setiawan, tidak mengelak apabila hujan es terjadi di wilayah Kabupaten Kotim.
Berkaitan dengan fenomena apa yang terjadi, pihaknya masih akan melakukan penelitian dan pengecekan terlebih dahulu.

“Kami belum melihat secara pasti, tetapi kami akan segera melakukan pengecekan sejauh mana hujan es yang terjadi. Kami juga belum dapat menyimpulkan ada fenomena apa,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos.

Sedangkan dari Citra Satelit, pertumbuhan awan hujan dimungkinkan terjadi hujan es antara pukul 15.30 sampai 16.00 WIB (dalam satelit tercatat jam 08.30 sampai jam 09.00 pagi).

Dari citra satelit tersebut, menunjukkan pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) yang sangat cepat.

Posisi awan Cb sangat rendah, dimungkinkan mancapai titik jenuh dan butiran atau kristal es di dalam awan Cb jatuh ke permukaan bumi, sebelum sempat adanya perubahan fase jadi butiran air hujan.

“Satu jam sebelum kejadian hujan es, kami telah menyampaikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang,” tambahnya.

Begitu pula dengan Kapolsek Kotabesi, Iptu Afif Hasan, saat dikonfirmasi mengatakan dia belum menerima laporan dampak hujan es di wilayah hukumnya.

Meskipun demikian, pihaknya sudah meminta jajarannya melakukan pengecekan, apakah ada rumah warga yang mengalami kerusakan akibat hujan es tersebut.

“Kami malah dapat kabar dari Kalteng Pos, belum mengetahui secara pasti kejadian hujan es yang terjadi di wilayah Telawang. Kami sudah minta jajaran untuk melihat dan mengecek apakah ada dampak dari hujan es,” ungkapnya. (son/abe/dar/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan

11 February 2025 - 16:50 WIB

Efisiensi Anggaran Rp50,59 Triliun, Tamsil Linrung: Daerah Bisa Tetap Mendapat Tambahan Dana

10 February 2025 - 19:18 WIB

Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Dokumen Pertanahan Tidak Terbakar

9 February 2025 - 15:15 WIB

Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat

9 February 2025 - 15:04 WIB

Yayasan Bhakti Alumni Akpol 1996 Hibahkan Renovasi Kantor Penelitian dan Publikasi Ilmiah STIK PTIK

6 February 2025 - 21:59 WIB

Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Gayo Lues dari Kepulauan Riau

6 February 2025 - 15:43 WIB

Trending di NASIONAL