Harianrakyataceh.com – Suara ledakan kembang api di gudang pabrik petasan menghebohkan warga Kosambi Tangerang, Banten pada Kamis (26/10) kemarin. Kembang api itu menyala bukan karena adanya perayaan, melainkan ada kebakaran yang menewaskan puluhan karyawan pabrik tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, kebakaran bermula di tempat penjemuran kembang api, sehingga merembet ke penggilingan hingga menjalar ke bahan-bahan mentah pembuatan kembang api.
Pada ledakan pertama langsung menimbulkan kepanikan terhadap karyawan yang berada di sekitar pabrik. Karyawan itu berlarian menuju pintu pagar yang berada di depan pabrik.
“Pas di pintu depan ada gudang kebakar juga, korban tidak berani lewat situ karena panas dan asap tebal,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/10).
Ketika itu api begitu cepat membesar. Beberapa karyawan pabrik ada yang nekat menerobos si jago merah, demi bisa menyelamatkan diri. “Keterangan dari saksi, ada beberapa orang korban yang lari lewat pintu depan,” tutur Argo.
Ketika si jago merah terus membesar, warga dan anggota Brimob di sekitar pabrik memberi bantuan. Mereka berusaha membongkar tembok pabrik supaya korban yang terjebak dapat dievakuasi.
Nahasnya, usaha penyelamatan itu kalah cepat dibandingkan api yang membumbung tinggi. 47 orang dikabarkan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Tubuh mereka hangus terpanggang hingga sudah tidak bisa dikenali.
Sementara 46 orang lainnya berhasil diselamatkan. Kini korban luka itu tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Tangerang, RSIA BUN Tangerang dan Rumah Sakit Mitra Husada Tangerang.
Selain itu, kata Argo, ganasnya kobaran api juga menghancurkan seisi pabrik termasuk puluhan kendaraan milik para karyawan. “Ada beberapa kendaraan yang terbakar, sebanyak 28 motor karyawan dan 20 mobil ” jelas Argo.
Polisi sampai saat ini belum bisa menyimpulkan secara pasti apa dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di pabrik tersebut.
(cr5/ce1/JPC)