BIREUEN (RA) – Muhammad Lufti, bocah yatim berusia 7,5 tahun yang terakhir duduk di kelas 2 SD terbaring lemas berselimut kain panjang saat dikunjungi H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh di kediaman kakaknya di Gampong Blang Seumpeung Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Jumat (3/11).
Menurut ibundanya, Jannati Ibrahim, sejak 2015 Muhammad Lufti di diagnosa terserang TB kelenjar, namun kondisinya tidak seperti saat ini, dimana walaupun penyakit anaknya kambuh secara berulang kali namun 2 bulan paska penanganan medis, Muhammad Lufti sembuh dan dapat bersekolah kembali.
Kondisi Muhammad Lufti semakin parah setelah menjalani proses operasi benjolan kelenjar yang dilakukan beberapa waktu lalu. Paska operasi, Muhammad Lufti menjadi sulit bergerak dan lebih banyak menghabiskan waktu berbaring dengan kondisi kulit mengelupas hampir sekujur tubuhnya.
Hampir tak terlihat senyuman pada raut wajah bocah dengan latar belakang ekonomi keluarga kurang mampu ini, saat dikunjungi Haji Uma bersama staf serta pihak Kecamatan, wartawan dan Sekdes Gampong Blang Seumpeung. Sekali waktu Lufti kecil malah meringis melawan rasa perih ditubuhnya. Perasaan miris pasti akan hinggap pada diri siapapun yang melihatnya.
Idealnya, Muhammad Lufti menghabiskan waktunta untuk belajar dan bermain, namun dengan kondisinya saat ini, hal tersebut tidak memungkinkan.
Haji Uma sendiri selama kunjungan dan dialog dengan ibunda Muhammad Lufti terlihat miris dan penuh prihatin, hal ini tercermin dari raut wajahnya. “Saya sangat prihatin dengan kondisi M. Lufti, sungguh ini sebuah cobaan dari Allah”, ujar Haji Uma.
Dalam kesempatan ini, Haji Uma berharap dan turut mendo’akan untuk kesembuhan M. Lufti nantinya. Diakhir kunjungannya, Haji Uma turut menyerahkan sumbangan bantuan pribadi untuk membantu proses berobat M. Lufti.
“Bantuan pribadi saya jangan dilihat dari jumlah, sebaliknya harapan saya bantuan ini walaupun sedikit namun dapat bermanfaat membantu bagi proses berobat Muhammad Lufti”, demikian ujar Haji Uma. (ri/ra)