Harianrakyataceh.com – Wasto, 62, sangat terpukul mendengar kabar pernikahan cucunya, Nirma. Akbar, mempelai lelaki yang mempersunting cucunya itu ternyata juga perempuan. Kejadian itu diketahui setelah dua bulan pasangan sejenis tersebut menikah.
Pernikahan sesama jenis ini terjadi di Desa Batunyana, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pengantin perempuan bernama Nirma, warga Desa Batunyana. Selanjutnya, pengantin laki-laki bernama Akbar, warga Cilacap.
Ternyata, nama Akbar hanya samaran semata. Dia sebenarnya seorang perempuan tulen yang bernama Syaela Indriani. Bahkan, perempuan yang kerap menggunakan sorban di kepalanya tersebut mempunyai anak di Cilacap. Keluarga Nirma pun sangat terpukul karena merasa tertipu.
Terjadinya pernikahan pada September lalu itu dibenarkan kakek Nirma, Wasto, 62. “Nikah di rumah. Tidak diramai-ramai. Saya baru tahu setelah nikah karena tidak dikasih tahu. Saya juga tinggal di rumah anak saya (yang lain, Red) di Gunungjati (Kecamatan Bojong),” katanya.
Menurut Wasto, pengantin laki-laki mengaku bernama Akbar dan tinggal di Cilacap. Identitas Akbar sebagai perempuan baru terungkap setelah Nirma ke rumah Akbar beberapa pekan silam. “Baru tahu (bahwa Akbar perempuan, Red) di rumah si Akbar,” ucapnya.
Wasto awalnya juga kaget ketika mendengar Nirma sudah menikah. Sebab, orang tua Nirma tidak memberi tahu tentang pernikahan tersebut. “Saya saja tidak diberi tahu, apalagi saudara-saudara yang lain. Saya malah lebih kaget ketika Akbar itu ternyata perempuan,” tuturnya.
Wasto mengaku tidak mengetahui kelanjutan pernikahan tersebut setelah identitas pengantin laki-laki yang ternyata seorang perempuan terbongkar. “Yang saya tahu, seminggu setelah menikah mereka pergi ke Batam atau ke mana. Rumah Zamroni (ayah Nirma, Red) juga kosong sejak kemarin,” jelasnya.
Saat mendatangi rumah Zamroni, kondisinya memang sepi. Pintu rumah dengan dinding berupa batako itu tertutup rapat. Kaca jendela di bagian depan juga tertutup tirai. Tidak ada penghuni rumah yang keluar saat coba dipanggil.
Kapolsek Bojong AKP Sugeng Subagyo juga membenarkan adanya pernikahan sesama jenis tersebut. Namun, dia mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena pihak keluarga korban belum melaporkan pelaku kepada polisi. “Jadi, kami tidak bisa memberikan keterangan,” ucapnya singkat.
(yerry/fat/c22/ami)