SUBULUSSALAM (RA) – Perutny semakin membengkak, dan kaki kirinya sudah mengecil tinggal tulang. Sementara kaki sebelah kanannya membengkak ditambah dengan luka-luka. Begitulah penyakit yang menggerogoti tubuh Afriani bocah umur 4,6 tahun warga Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Putri sulung pasangan Abas dan Asmidar ini di vonis mengidap penyakit thallasemia.Thallasemia itu adalah penyakit genetik yang menyerang sel darah merah sehingga sel darah merah menjadi mudah rusak dan rapuh. Sel darah merah penderita akan mengecil, karena tak mampu mengangkut oksigen, dan sangat fragile.
Kini Afriani sudah empat hari dirawat di RSUD Subulussalam, Bocah dari keluarga miskin ini harus menjalani transfusi darah selama dirawat. Namun dengan keterbatasan, pihak RSUD menyarankan agar Afriani dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Saran dokter tersebut dengan terpaksa diurungkan oleh orangtua Afriani karena kondisi keuangan mereka sangat tidak mampu untuk biaya hidup selama mendampingi.
Sebab, untuk mendampingi Afriani tentu membutuhkan biaya setidaknya biaya hidup di Banda Aceh. Sementara ayah Afriani, hanya bekerja buruh harian dengan penghasilan tidak menentu. Sedangkan Asmidar hanya sebagai ibu Afriani hanya sebagai ibu rumah tangga.
“ kami bukannya tidak mau di rujuk ke Banda Aceh, tapi yang kami pikirkan selama di sana (Banda Aceh) biaya hidup kami tidak ada. Sekarang ini saja kami hanya mengantongi uang 200 ribu “ aku Asmidar sambil mengelus-elus rambut Afriani yang tengah tertidur.
Saat disambangi Rakyat Aceh, Rabu (13/12) diruang inap, Afriani terlihat tertidur nyenyak karena sebelumnya dia merintih kesakitan. Sesekali, Afriani terbangun dan merintih kesakitan “ ibu, perut ku sakit “ rintihnya sambil memutar badannya.
Tak hanya dibagian perut, kaki sebelah kiri Afriani juga terlihat mengecil sedangkan kaki sebelah kanan membengkak dan menghitam karena luka-luka. Menurut Asmidar, mereka mengetahui penyakit anak semata wayang nya itu baru tiga bulan lalu. Sebelumnya, perut Afriani terlihat mengembung tapi mereka mengira bahwa hal itu karena masuk angin “ lama ke lamaan semakin membengkak dan langsung kami bawa ke RSUD “ aku Asmidar.
Sementara, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam yang turut menjenguk Afriani di RSUD, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengumpulkan dana untuk biaya hidup orangtua Afriani untuk mendampingi ke Banda Aceh. Yayasan yang selalu terlibat membantu kemanusiaan ini mengaku dalam waktu dekat mereka akan memberangkatkan Afriani ke Banda Aceh “ Insya Allah akan segera kami melakukan penggalangan dana untuk Afriani “ aku Edi Sahputra Bako selaku Ketua YARA (lim)