BIREUEN (RA) – Pasca rusak berat akibat diterpa puting beliung, minggu lalu, sjumlah dapur garam di Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, butuh bantuan rehab dan perbaikan.
Sulaiman Ali (51) petani garam dan istri Kasmi Usman (40), mengungkapkan akibat rusaknya dua unit dapur garam ukuran 4 meter x 27 meter mereka, otomatis sumber mata pencaharian sehari-hari hilang.
“Dua dapur garam milik saya rusak berat harus dibongkar, saya berharap Pemkab Bireuen membantu membangunnya lagi. Dapur garam ini, sumber ekonomi keluarga dan lima anak semua laki-laki masih sekolah di MIN, Dayah, SMA dan kuliah di Unimal,” keluh Sulaiman Ali, kemarin (13/12).
Rekam data Rakyat Aceh, berkaitan dengan kerusakan rumah, ruko, kios dan dapur garam ekses puting beliung di Desa Tanoh Anoe Jangka. Dalam kunjungannya, kelokasi pengungsi, Selasa (12/12) siang, Bupati H Saifannur, S.Sos, telah memerintahkan tim Dinas Sosial, BPBD, Bina Marga segera melakukan verifikasi faktual datanya dan material dibutuhkan.
Kami berupaya semampunya untuk membantu perbaiki rumah dan tempat usaha yang rusak secara tanggap darurat agar warga segera kembali ke rumah. “Turun dor to dor, hitung secara cermat dan untuk perbaikan apakah dibuat sama pemilik sendiri atau Pemkab harus bawa tukang,” ungkap Bupati.
Sekdes Tanoh Anoe Munirwan juga mengatakan para korbam saat ini sangat membutuhkan perbaikan rumah dan tempat usaha rusak ekses puting beliung. Untuk keakuratan data kerusakan tim Pemkab Bireuen agar melakukan verifikasi ulang sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak terjadi polemik dalam masyarakat nantinya.
Data awal yang dihimpun oleh Sekdes untuk rumah rusak parah ada tiga unit yakni milik Rukiah Ismail, Syarifuddin Idris dan Ainon Mardiah. “Agar datanya valid tim Pemkab Bireuen dapat turun secara bersama kelapangan untuk verifikasi faktual,” imbuhnya. (rah/min)