CALANG (RA) – Abrasi Krueng (sungai) Teunom yang tebing terkikis akibat arus deras di musim hujan mengamcam dua gampong yaitu Gampong Timpleung dan Gampong Krueng Bekah di Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya.
Keuchik Gampong Timleung, Syarkawi, kepada Rakyat Aceh menjelaskan abrasi yang terjadi di dua gampong tersebut telah terjadi sejak setahun yang lalu hingga kini. Abrasi itu terjadi semakin parah disaat musim hujan yang mengakibatkan banjir sehingga tebing sungai terkikis. “Masyarakat semakin diresahkan dengan adanya abrasi tersebut,” katanya.
Ia berharap pemerintah untuk membangun tanggul, sehingga dapat mengatasi abrasi. “Hingga saat ini pengikisan tersebut telah terjadi hingga hampir satu kilo meter. Dan hingga saat ini pengikisan tersebut telah mendekati pemukiman warga,” kata Syarkawi.
Sementara, warga Krueng Bekah, Amirruddin mengungkapkan jika pinggiran sungai tersebut tidak segera ditanggulangi dengan segera maka pada suatu saat bisa mengancam rumah warga dan perkebunan, karena terjangan air saat banjir.
“Kita sangat berharap kepada pemerintah untuk segera mencari jalan keluar supaya pengikisan sungai yang telah terjadi segera ditanggulangi demi keselamatan masyarakat serta perkebunan warga,” mohon Amiruddin.
Kepala Dinas PUPR Aceh Jaya, Marzuki, kepada Rakyat Aceh menjelaskan terkait penanganan abrasi Krueng Teunom saat ini telah kita usulkan anggaran kepada pihak provinsi senilai Rp60 miliar.
“Kawasan tersebut rawan abrasi. Namun, nantinya kita akan menurunkan tim, mana yang menjadi perioritas dikarenakan memang banyak laporan masyarakat terjadinya abrasi,” sebutnya. (mag-67/bai)