Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

DAERAH · 5 Jan 2018 07:47 WIB ·

Lapas Banda Aceh Membara


 Petugas membawa napi saat kerusuhan LP Lambaro, Aceh Besar, Kamis (4/1).
HENDRI/RAKYAT ACEH Perbesar

Petugas membawa napi saat kerusuhan LP Lambaro, Aceh Besar, Kamis (4/1). HENDRI/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH (RA) – Lima ruangan administrasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar dibakar napi. Tak hanya itu, napi yang mengamuk turut membakar mobil penerangan milik Polres Banda Aceh, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (4/1).

Ratusan personel gabungan polisi dan TNI diturunkan untuk mengendalikan kondisi di Lapas yang dihuni 548 napi tersebut. Sedikitnya, 11 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk padamkan api.

Dalam menjalankan aksinya para napi menghujani para petugas dengan batu. Kericuhan sempat berlangsung sekitar lima jam. Proses pengendalikan kondisi turut dibantu 110 Prajurit Batalyon Raider 112 Kodam Iskandar Muda Aceh.

Prajurit Raider tiba ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, langsung menerobos masuk ke dalam Lapas yang dikuasai para napi. Dalam hitungan menit, amuk para napi sukses diredam.

Aparat kepolisian menangkap seorang napi yang diduga dalang kerusuhan tersebut. Usai kerusuhan, aparat kepolisian kembali melakukan pemeriksaan terhadap para napi. Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga di Lapas dan sekitarnya.

Wakapolda Aceh Brigjen Pol Bambang Soetjahyo, mengatakan kericuhan ini terjadi karena didalangi seorang napi yang berinisial GM, untuk melakukan kericuhan dengan alasan dia tidak mau dipindahkan.

“Rencana tadi pagi mau pindahkan napi tiga orang ke Medan, ketiganya tersangkut kasus narkoba, kemudian yang kedua telah bersedia, dipindahkan ke Medan tapi yang satu tidak mau. Ya yang satu inilah yang memprovokasi rekanya untuk melakukan keributan,” sebut Wakapolda.

Ia memastikan kondisi Lapas telah kondusif, pihaknya juga telah menangkap tujuh orang yang diduga sebagai dalang dalam kericuhan ini. “Jadi kita sudah tangkap kurang lebih tujuh orang, mereka yang mendalangi kerusuhan di dalam, kita pastikan sekarang sudah aman,” ujarnya.

Selain itu disebutkan alasan pemindahan ini, karena hukuman mereka rata-rata di atas 10, 12 hingga 15 tahun. Mereka juga diduga sering keluar masuk Lapas.

“Setetelah keributan, kelanjutan kita lakukan pengeledahan ke dalam kamar para napi ini. Seluruh kamar kita geladah, dalam pengeledahan kita temukan sabu dan ganja, kemudian bong untuk alat pengisap, ada labtop, senjata tajam dan HP,” ujarnya.

Seluruh napi yang ditangkap telah berada di Mapolda. Polisi segera melakukan penyidikan dan diserahkan ke pengadilan. “Untuk orang sipil belum kita periksa, namun kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk menjamin keamanan Lapas kita siagakan petugas satu pleton,” katanya.

Sementara itu terkait dengan masuk sabu ke dalam Lapas, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kita akan lakukan pengembangan terkait dengan itu, siapaun yang terlibat akan kita ciduk,” tegas Wakapolda.

Disebutkannya pada saat pengeledahan itu pihaknya temukan narkotika jenis ganja seberat 1 Kg dan sabu 10 paket, 5 gram atau 10 gram. “Belum kita timbang kita perkirakan demikian,” sebutnya.

Kepala Kantor Wilayah, Aceh Yuspahruddin, mengatakan dirinya juga belum mendapatkan info lebih lanjut bagaimana cara, narkotika masuk ke dalam Lapas. Ia menduga ada pihak Lapas yang terlibat memuluskan aksi para napi.

“Sekarang sudah pasang alat scan, tapi ada saja, untuk itu kita akan lakukan pencegahan ini program kita,” katanya.

Ia menjelaskan, pemindahan napi dilakukan untuk menciptakan kondisi aman di Lapas. Terkait kerusuhan, pihaknya belum menghitung kerugian. “Kita akan koordinasi dengan Kapolresta untuk ditetapkan personil amankan di sini,” ujarnya. (ibi/mai)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Di Pematang Sawah, Cabup Salman Alfarisi Tampung Curhatan Petani

15 September 2024 - 11:35 WIB

Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA

15 September 2024 - 10:48 WIB

Bridge Aceh Putri dan Putra DKI Jakarta Dipuncak Klasemen Sementara

14 September 2024 - 11:06 WIB

Ketum KONI Pusat Dijadwalkan Penyerahan Medali Atlet Terbang Layang

14 September 2024 - 10:38 WIB

Operasi Pengawasan Keimigrasian di Aceh Singkil dan Kepulauan Banyak

14 September 2024 - 10:13 WIB

Medali Triathlon Aceh Bertambah. Jingga Salimul Sumbang Perunggu

13 September 2024 - 12:30 WIB

Trending di DAERAH