Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 4 Feb 2018 10:28 WIB ·

Bapaknya Diganjar Kartu Kuning, Ini Balasan Kaesang Pangarep


 Meme 'Kartu Kuning' yang diunggah Kaesang Pangarep. (Instagram/kaesangp) Perbesar

Meme 'Kartu Kuning' yang diunggah Kaesang Pangarep. (Instagram/kaesangp)

Harianrakyataceh.com – Khalayak digegerkan dengan diberikannya kartu kuning pada orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Dies Natalies yang digelar di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jumat (2/2).

Ternyata peristiwa yang menggemparkan tersebut dimanfaatkan sang anak, Kaesang Pangarep untuk mempromosikan akun @madhang.id melalui meme yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya @kaesangp.

Dalam meme yang diunggah tersebut, tampak Kaesang memakai baju wasit dan mengangkat kartu kuning kepada kakaknya, Gibran Rakabumi yang memakai kostum klub sepakbola Liga Spanyol, Real Madrid.

Kaesang Pangarep

Meme ‘Kartu Kuning’ yang diunggah Kaesang Pangarep. (Instagram/kaesangp)

Dalam Meme tersebut, Kaesang menyuruh Gibran makan dalam bahasa Jawa, ‘Heh mas Gibran, Madhang dulu sana, tak kartu kuning loh’. Kemudian, dijawab Gibran, ‘yo Sang, tak madhang sek’.

“Ayo mas @chillipari harus makan dulu lewat aplikasi @madhang.id sebelum saya kartu kuning. Perut saya kok gitu banget ya,” tulis Kaesang sebagai caption foto.

Meme yang baru diunggah beberapa jam lalu tersebut pun banjir like dan komentar positif dari warganet. Tak sedikit yang berkomentar aksi Kaesang yang santai menanggapi kasus yang kemarin menimpa ayahnya. Kaesang banjir pujian karena memanfaatkan viral untuk promosi bisnis kakaknya.

Sebagaimana diketahui, aksi pemberian kartu kuning oleh Ketua BEM UI, Zaadit pada acara Dies Natalis UI ke-68 itu dilakukan bersama para gerakan BEM di UI yang terdiri atas BEM UI, BEM FKM UI, BEM Psikologi UI, BEM FF UI, BEM FIB UI, BEM FMIPA UI, BEM FKG UI, BEM FIA UI, BEM Fasilkom UI, dan BEM Vokasi UI.

Dikabarkan, motivasi aksi tersebut dilakukan mahasiswa agar pemerintah segera menyelesaikan Kejadian Luar Biasa (KLB) Asmat. Sebab, warga sangat membutuhkan infrastruktur hingga pendidikan yang hingga kini masih sangat minim.

Lebih lanjut Zaadit menyebutkan tuntutan dari mahasiswa. Di antaranya, menolak penunjukan dua Jenderal Polri sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara. Mereka menilai langkah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tidak tepat karena menunjuk dua penegak hukum aktif terjun ke politik.

(ce1/yln/JPC)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Empat Orang Luka Parah

27 March 2024 - 13:53 WIB

Xi Jinping Ingin Segera Bertemu Prabowo, Bahas Hubungan Bilateral

24 March 2024 - 14:39 WIB

2 Polisi yang Tewas Ditembak KKB Dievakuasi, Polda Papua Temukan 1 Korban Baru

22 March 2024 - 14:59 WIB

Siap-siap, Pendaftaran CPNS dan PPPK Bakal Dibuka Akhir Mei 2024

19 March 2024 - 14:49 WIB

KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Kuala Lumpur Raih 6 Ribu Suara

18 March 2024 - 14:34 WIB

Bebas Dari Otoritas Thailand, Pemerintah Aceh Pulangkan 28 Nelayan Ke Aceh Timur

15 March 2024 - 15:25 WIB

Trending di NASIONAL