SINGKIL (RA) – 13 rumah ludes terbakar di kawasan padat penduduk Dusun Harapan, Desa Ujung, Kecamatan Singkil, sekitar pukul 00.10 WIB, Selasa (6/2). Enam armada pemadam Kecamatan Singkil, Singkil Utara Simpang Kanan dan Gunung Meriah berjibaku memadamkan api dibantu ratusan warga, anggota kepolisian dan TNI.
Kepala Dusun Harapan, Ahmad mengatakan api terlalu cepat membesar sehingga sulit memadamkan. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun kerugian ditaksir capai miliaran rupiah.
“Kabarnya api berasal dari rumah Arifin, mungkin lupa mematikan kompor gas, namun sebagian mengatakan dari arus pendek,” ungkap Ahmad.
Pemadam Telat Datang
Para korban dan warga setempat mengaku kecewa terhadap petugas pemadam kebakaran. Bahkan dinilai kurang profesional saat menjalankan tugas.
“Sudah susah dihubungi, telat pula lagi, sementara api sudah semakin meluas ke rumah tetangga lainnya,” ujar Azwar Tanjung, warga Singkil.
Tak hanya itu, dari enam armada yang diturunkan hanya dua yang bisa efektif bekerja. Sementara armada lainnya menghadapi sejumlah persoalan.
“Bukannya membantu malah tambah menyusahkan kami,” katanya kecewa.
Sekitar sejam peristiwa berlangsung, armada Simpang Kanan dan Gunung Meriah juga diterjunkan. Saat itu, api sudah melahap 11 rumah warga. Menurutnya Azwar Tanjung, salah satu penyebab banyaknya rumah yang terbakar akibat lamanya pemadam tiba.
Ia menyarankan, BPBD berbenah dan bila memungkinkan personil Damkar dilatih dalam simulasi minimal dua kali setahun.
Salurkan Bantuan
Sekitar pukul 09.00 WIB, Pemerintah Aceh Singkil melalui BPBD dan Dinas Sosial memberikan bantuan pada korban kebakaran. BPBD menyalurkan sembako, selimut, alat salat dan pakaian. Bantuan itu langsung diserahkan Wakil Bupati Sazali secara simbolis pada korban kebakaran.
Bantuan itu juga datang dari Bank Aceh dan warga setempat untuk meringankan beban para korban. (mag-74/mai)