LHOKSUKON (RA) – Sedikitnya 20 hektar ladang ganja di Kecamatan Sawang, Aceh Utara dimusnahkan TNI dan Polri, Kamis (15/2). Penemuan ladang ganja siap panen itu, tersebar di lima titik terpisah.
Lahan ganja yang siap panen diselingi tanaman berupa cabe rawit, kacang tanah, jangung, pepaya dan pohon pinang serta kemiri itu, berada jauh dari rumah penduduk. Kendati lahan cukup berada di pedalaman, namun terlihat cukup terawat.
Aparat keamanan selain mencabut pohon ganja siap panen, juga membakar beberapa gubuk pemilik lahan ganja. Kegiatan menghancurkan lahan ganja dipimpin langsung Kasdim 0103 Aceh Utara, Mayor CZI Indra Fuji dan Kapolsek Sawang Ipda Zahabi.
“Kita temukan ladang ganja seluas 20 hektar ini di kasawan perbukitan Lhok Drien, Kecamatan Sawang, Aceh Utara,” kata Kasdim Indra Fuji.
Kasdim menambahkan, selain memusnahkan batang ganja siap panen, aparat keamanan juga membakar gubuk yang ditengarai punya pemilik lahan.
Kemudian, juga diamankan sebagai barang bukti berupa selang penyemprot, tangki semprot. Namun dalam operasi itu, tersangka telah mencium bakal adanya pergerakan aparat hingga melarikan diri ke hutan belantara, hingga tidak berhasil ditangkap.
Ketua Pemuda Lhok Drieun Barat, Mahardi membantah penemuan ladang ganja itu berada di Dusun Lhok Drien. “Kalau sudah melewati sungai, itu bukan termasuk Dusun Lhok Drieun, mungkin Dusun Mane,” kata Mahardi. (ung/mai)