SINGKIL (RA) – Seekor ikan paus sekitar 7 meter dengan lebar 2 meter ditemukan mati mengapung di Pulau Asok, Kecamatan Pulau Banyak. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kematian mamalia tersebut.
“Bangkai ikan paus kami temukan di daerah Pulau Asok sekitar pukul 15.15 WIB, Senin (19/2). Nelayan Desa Haloban melaporkan temuan itu,” kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Pulau Banyak, Kliwon (50), Selasa (20/2).
Kliwon menyebutkan dirinya dan tim gabungan telah ke lokasi. Tim itu terdiri dariKomandan pos AL (T) Wiwin Yuliato, personil Posal Marinir Khairul A, Personil Koramil Pulau Banyak Pelda Asep Zemi dan BKSDA Pulau Banyak.
Selain Petugas, warga setempat juga menyempatkan melihat ikan paus yang sudah terdampar. Petugas memperkirakan bahwa ikan paus tersebut sudah mati dua minggu yang lalu, pasalnya sudah berbau busuk.
Petugas warga setempat berencana akan mengubur ikan paus di Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat tak jauh dari lokasi ditemukan.
Namun saat hendak dikuburkan ke esokan harinya, bangkai paus telah hilang. “Ya informasi yang saya terima dari TNI AL rencana awal memang di kuburkan di daerah ke Pulau Asok bersama petugas dan nelayan Desa Ujung Sialit, namun karena wujudnya tidak kelihatan lagi, tidak jadi dikuburkan,” kata Novri, warga Pulau Banyak. (mag-74/mai)