Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

NASIONAL · 20 Mar 2018 10:28 WIB ·

Kejar Aktor Intelektual Skimming Perbankan, Polri Awasi Orang Asing


 Aktor intelektual atas kasus skimming ditengarai orang asing, sehingga Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang masuk dan sudah berada di Indonesia. (Issak Ramadhan/JawaPos.com) Perbesar

Aktor intelektual atas kasus skimming ditengarai orang asing, sehingga Polri akan meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang masuk dan sudah berada di Indonesia. (Issak Ramadhan/JawaPos.com)

Harianrakyataceh.com – Kasus skimming yang dialami Bank BRI dan Mandiri menjadi perhatian khusus dari Polri. Agar kasus ini selesai, Polri mengejar aktor intelektual atas pencurian data yang menyebabkan saldo para nasabah bank jadi raib misterius.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, untuk mengugkap kasus ini pihaknya akan menggandeng pihak Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Polri akan kerja sama dengna imigrasi untuk meningkatkan pengawasan. Siapa tahu ada orang-orang yang perlu kita waspadai,” ujar Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selasa (20/3).

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Miftahulhayat/Jawa Pos)

Tak hanya mengawasi, Polri pun melakukan pendataan terhadap orang asing yang sudah berada di Indonesia. “Termasuk mendata yang sudah masuk,” imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya terus mendalami soal dugaan aktor intelektual dari kejahatan skimming ini adalah orang dari Eropa Timur. “Pasti nanti akan dikorek terus diteliti lagi,” tukas Setyo.

Sekadar informasi, dalam sejumlah kasus kejahatan skimming yang muncul belakangan ini, pelakunya adalah warga negara asing (WNA). Di antaranya tiga WN Rumania berinisial IRI, 26; LNM, 26; ASC, 34; satu WN Hungaria berinisial ASC, 34, dan BKV, 46, WN Bulgaria.

Sindikat itu telah melakukan aksi kejahatan perbankan sejak 2017 lalu di berbagai daerah. Di antaranya Jogjakarta, Bali, Bandung, Lombok, dan Jakarta.

Selain di Indonesia, para tersangka juga menyasar data nasabah di luar negeri seperti Australia, Amerika Serikat, German, Chile, dan Italia.

Setelah mencuri data nasabah, para tersangka kemudian melakukan duplikasi melalui kartu ATM kosong. Setelah itu, sindikat ini mendatangi gerai ATM untuk mengeruk uang di dalam rekening para korban.

(dna/JPC)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia

15 September 2024 - 14:49 WIB

Rashif Triathlon Jabar Sumbang Emas

14 September 2024 - 19:23 WIB

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 141 Gelar Nobar Indonesia vs Australia

10 September 2024 - 21:09 WIB

Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat

10 September 2024 - 14:59 WIB

Menkumham Supratman: Festival KI 2024 untuk Kolaborasi dan Sinergitas Program KI Nasional

8 September 2024 - 15:42 WIB

Pesan Menkumham untuk Pimti Pratama : Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

7 September 2024 - 19:50 WIB

Trending di NASIONAL