Harianrakyataceh.com – Seorang pejabat senior PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa situasi di Gaza kemungkinan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang. Dia menyerukan kepada warga sipil, terutama anak-anak, untuk tidak menjadi sasaran.
Israel harus menegakkan tanggung jawabnya di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional. Kekuatan mematikan seharusnya hanya digunakan sebagai upaya terakhir dengan setiap kematian yang ditimbulkan dengan benar diselidiki oleh pihak berwenang,” kata wakil kepala urusan politik Taye-Brook Zerihoun seperti dimuat Reuters.
Diketahui bahwa sedikitnya 16 orang Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka pada hari Jumat oleh pasukan keamanan Israel yang menghadapi salah satu demonstrasi terbesar Palestina dalam beberapa tahun terakhir di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Dewan Keamanan PBB berencana untuk bertemu di belakang pintu tertutup atas permintaan Kuwait. Namun Kuwait meminta agar pertemuan itu diadakan secara terbuka.
Diplomat AS Walter Miller mengatakan sangat disayangkan bahwa Israel, sekutu dekat AS, tidak dapat mengambil bagian dalam pertemuan hari Jumat karena liburan Paskah.
“Kami sangat sedih dengan hilangnya nyawa hari ini. Kami mendesak mereka yang terlibat untuk mengambil langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan dan mengurangi risiko bentrokan baru. Aktor yang buruk yang menggunakan protes sebagai penutup untuk memicu kekerasan membahayakan nyawa yang tidak bersalah,” kata Miller kepada Dewan Keamanan PBB. [mel]