Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 4 Apr 2018 03:59 WIB ·

BNN Provinsi Aceh melakukan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana daerah Iskandar Muda dan TNI Donzypur IM


 foto bersama/Ist Perbesar

foto bersama/Ist

BANDA ACEH (RA) – BNN Provinsi Aceh melakukan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana daerah Iskandar Muda dan Prajurit TNI Kodam IM. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Batalyon Zeni Tempur Indrapuri Aceh Besar yang berjumlah sekitar 500 orang, dalam rangka  HUT Ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana, Selasa (03/04).

 

 

Kegiatan ini dibuka oleh Komandan Batalyon Zenni Tempur Mayor Czi Noor Arif Khusaini yang dalam pembukaannya mengatakan     penyalahgunaan narkotika oleh aparat bersenjata sangat berbahaya daripada orang sipil biasa, karena dia bisa menyalahgunakan untuk kejahatan lebih besar, jadi lebih baik segera dilalukan pemecatan. Tegas Noor Arif.

 

Noor Arif juga mengingatkan kepada seluruh yang hadir agar menjauhkan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta menjaga keluarga dari hal tersebut.

 

 

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H, yang diwakili oleh Kasi Pencegahan BNNP Aceh Masduki, S.H yang bertindak sebagai Narasumber Ceramah Narkoba pada acara tersebut menyampaikan Presiden Indonesia sudah menegaskan “Indonesia darurat narkoba”, dimana setiap harinya ada 33 orang yang meninggal karena Narkoba kemudian banyaknya penangkapan-penangkapan narkoba, bahkan sudah dalam hitungan Ton. Untuk itu Masduki mengajak peserta yang berhadir untuk “Gencarkan Kampanye Kreatif Bahaya Narkoba Kepada Generasi Muda” yang mana hal tersebut merupakan salah satu dari 6 perintah Presiden dalam rapat terbatas kabinet kerja penanganan permasalahan narkoba.

 

 

Pada kesempatan tersebut Masduki juga menjelaskan mengenai bahaya narkoba bagi otak, dimana penyalahguna narkoba akan mengalami kerusakan jaringan otak yang berdampak pada penurunan/hilangnya kemampuan otak bahkan mengalami sakit jiwa (gila). Apabila hal ini dialami oleh banyak generasi muda maka  berdampak pada hilangnya generasi muda kita yang memiliki kemampuan otak yang cerdas, pintar dan berakhlak mulia. ” Kalo sudah seperti itu, Kita akan mengalami kehilangan generasi”.

 

 

Dikatakannya lagi bahwa, pecandu dan penyalahguna narkoba akan berakhir di 3 tempat yaitu Rumah Sakit Jiwa, Penjara dan Kuburan, seraya Masduki menjelaskan satu persatu dari 3 tempat yang merupakan akhir dari pecandu dan penyalahguna narkoba.

 

 

Masduki juga menjelaskan kepada peserta mengenai ciri-ciri, perubahan perilaku atau perubahan kebiasan anak yang di curigai sebagai penyalahguna narkoba. “Hal ini (ciri-ciri penyalahguna) perlu diketahui oleh Bapak dan Ibu ibu semua agar kita dapat dengan memantau perkembangan pergaulan yang menyimpang atau terlibat dalam penyalahguna dan peredaran gelap narkoba,Kegiatan tersebut diakhir dengan foto bersama.Rell

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

28 March 2024 - 21:36 WIB

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

Kapendam IM Silaturrahmi ke Harian Rakyat Aceh dan PWI

28 March 2024 - 17:45 WIB

Pemuda Aceh Reformasi Minta Pj Gubernur Aceh segera Lantik Kepala BPKS Definitif

28 March 2024 - 15:10 WIB

166 Siswa MA Aceh Besar Diterima Kuliah Lewat Jalur Prestasi

28 March 2024 - 13:51 WIB

Tingkatkan Keamanan, Kemenkumham Aceh Rssmikan Blok Hunian Maximum Security di Lapas Banda Aceh

27 March 2024 - 05:03 WIB

Trending di METROPOLIS