Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

INTERNASIONAL · 17 Apr 2018 09:42 WIB ·

Begini Bentuk Perhatian Raja Salman pada Palestina


 Raja Salman (Reuters) Perbesar

Raja Salman (Reuters)

Harianrakyataceh.com – Di tengah kacaunya hubungan-hubungan negara Timur Tengah, rupanya masih ada berita baik. Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz memberikan sumbangan senilai USD 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun untuk pemeliharaan situs warisan Islam Palestina.

“Arab Saudi menyumbang untuk mendukung properti Islam di Yerusalem,” kata Raja Salman, Minggu, (15/4), seperti dilansir dari TRT World. Saat mengumumkan pemberian dana tersebut, ia juga mengkritik keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Kota Suci Yerusalem.

Pengumuman itu dilakukannya saat membuka Konferensi Yerussalem, sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan di Dhahran, Arab Saudi. “Saya sengaja menamai acara di Dhahran, ini menjadi Konferensi Yerusalem sehingga seluruh dunia tahu Palestina dan rakyatnya tetap menjadi pusat perhatian Arab,” katanya.

Raja Salman mengkritik keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem Ibu Kota Israel

Raja Salman mengkritik keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem Ibu Kota Israel (Infografis: Kokoh Praba Wardani/JawaPos.com)

Tidak hanya bantuan untuk situs Islam, Raja Salman juga mengumumkan bantuan senilai USD 50 juta pada United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), khususnya untuk para pengungsi Palestina. UNRWA, salah satu badan PBB yang memberikan bantuan kepada lebih dari tiga juta pengungsi Palestina yang menghadapi kesulitan keuangan yang serius setelah AS mengumumkan akan memotong pendanaannya.

Pada pertengahan Maret, UNRWA mengatakan, tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi hingga musim panas. Kepala UNRWA Pierre Krahenbuhl baru-baru ini mengatakan, UNRWA mencari donasi senilai USD 441 juta untuk terus beroperasi, sedangkan para donor hanya menjanjikan USD 100 juta.

(ina/trz/JPC)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan

6 December 2024 - 15:07 WIB

Korban jiwa akibat Badai Fengal meningkat jadi 20 di Sri Lanka, India

3 December 2024 - 15:20 WIB

Israel Terus Serang Lebanon Selatan Meski Ada Gencatan Senjata

2 December 2024 - 14:54 WIB

Netanyahu isyaratkan serang kembali Lebanon meski gencatan senjata

29 November 2024 - 16:45 WIB

Rusia tawari Ukraina bertukar 630 tahanan perang

28 November 2024 - 17:01 WIB

Lima Printer dan Auto Color Chart Reading Portable Table Epson Panen Penghargaan di Good Design Awards 2024

26 November 2024 - 19:14 WIB

Trending di INTERNASIONAL