class="post-template-default single single-post postid-12556 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mendagri Sudah Tiba di Aceh Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari

NASIONAL · 11 May 2018 09:48 WIB ·

Aksi 115: Pemerintah Indonesia Harus Berjuang Keras Menekan OKI Dan PBB


 Aksi 115. Net Perbesar

Aksi 115. Net

Harianrakyataceh.com – Aksi “Indonesia Bebaskan Al-Quds” di kawasan Monas, Jakarta Pusat, mengeluarkan sejumlah tuntutan terkait situasi di Palestina.

Tuntutan itu dibacakan Ketua Panitia, Saifuddin Ahmad Syuhada, di hadapan ratusan ribu umat Islam yang berpartisipasi.

Tuntutan pertama adalah mendesak pemerintah Indonesia melawan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerussalem pada 14 Mei mendatang. Desakan itu sesuai janji pemerintahan Jokowi.

“Pemerintah Republik Indonesia untuk berjuang keras menggunakan haknya dalam menekan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bersama melawan keputusan Donald Trump,” ujar Syuhada dari atas panggung, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5).

Pihaknya juga mendesak Majelis Umum PBB untuk tegas terhadap Donald Trump. Sejatinya, Trump menentang 9 resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Di antaranya resolusi 242 tahun 1967, resolusi 252 pada tahun 1968, resolusi 456 dan 478 pada tahun 1980, 672 pada tahun 1990, 1397 pada tahun 2002 dan lain sebagainya,” bebernya.

Keputusan Trump memindahkan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem yang ditelurkan pada 6 Desember 2017 sudah ditolak negara-negara di dunia. Hal itu diperkuat dengan hasil sidang darurat Majelis Umum PBB bulan Februari lalu. Setidaknya sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Trump yang provokatif.

Alih-alih mengindahkan resolusi Dewan Keamanan PBB, Trump malah bersikukuh memindahkan kedutaannya pada 14 Mei mendatang.

“Ini kebijakan Trump yang sangat provokatif. Keputusan ini bertetapan dengan 70 tahun dimulainya pendudukan Israel atas Palestina,” kata Syuhada.

Pihaknya mendesak Trump untuk segera membatalkan pengakuan terhadap keberadaan Israel sebagai negara, membatalkan rencana pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem, membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

OKI juga harus bersatu menentang keras keputusan provokatif Trump dengan segera menggelar sidang darurat. Hal itu untuk menampung aspirasi umat Islam global.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia, agar terus bersatu dalam memperjuangan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah Zionis Israel,” imbaunya.

Aksi 115 juga meminta umat Islam Indonesia untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah agar tercapai tujuan perjuangan pembebasan Baitul Maqdis dan kembalinya Masjid Al-Aqsha kepada kaum muslimin. [ald]

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan

11 February 2025 - 16:50 WIB

Efisiensi Anggaran Rp50,59 Triliun, Tamsil Linrung: Daerah Bisa Tetap Mendapat Tambahan Dana

10 February 2025 - 19:18 WIB

Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Dokumen Pertanahan Tidak Terbakar

9 February 2025 - 15:15 WIB

Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat

9 February 2025 - 15:04 WIB

Yayasan Bhakti Alumni Akpol 1996 Hibahkan Renovasi Kantor Penelitian dan Publikasi Ilmiah STIK PTIK

6 February 2025 - 21:59 WIB

Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Gayo Lues dari Kepulauan Riau

6 February 2025 - 15:43 WIB

Trending di NASIONAL