Menu

Mode Gelap
Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat Pembukaan Lahan Besar-besaran Tanpa Amdal, YARA Surati Pj Walikota Minta Aktivitas PT SPT Dihentikan Atlet PON Triathlon Jawa Timur Raih Emas Pertama Mencari Pengganti Tusop di Pilkada Aceh

INTERNASIONAL · 16 May 2018 07:55 WIB ·

Ramadan Penuh Duka di Palestina


 Palestina (Jerusalem Post) Perbesar

Palestina (Jerusalem Post)

Harianrakyataceh.com – YERUSALEM – Unjuk rasa Great Return March memang diagendakan berakhir pada peringatan Nakba Day kemarin, Selasa (15/5). Namun, aksi tersebut berujung ricuh.

Peresmian kedutaan besar (kedubes) baru Amerika Serikat (AS) di Yerusalem pada Senin (14/5) memicu bentrokan maut antara demonstran Palestina dan Israel Defense Forces (IDF) di Jalur Gaza.

Pemimpin Tertinggi Palestina Mahmoud Abbas mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional mulai kemarin. Masa berkabung itu berakhir besok (17/5). Artinya, rakyat Palestina bakal mengawali Ramadan dalam suasana duka.

’’Dengan darah dan nyawa, kami akan menebus kalian semua para martir,’’ teriak para pengunjuk rasa di Jalur Gaza sambil melambai-lambaikan bendera Palestina.

Kemarin ribuan warga Palestina mengantar jenazah para korban bentrokan maut Great Return March ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Diiringi isak tangis kerabat dan keluarga, sekitar 58 jasad masuk liang lahad. Kematian 58 warga Palestina, termasuk bayi 9 bulan bernama Layla Ghaben, menjadikan peringatan ke-70 Nakba Day kemarin sebagai hari paling mematikan bagi Palestina.

Kemarin Yerusalem Timur sepi. Sebagian besar toko di kawasan yang diklaim Palestina sebagai ibu kota masa depannya itu tutup. Keheningan juga tercipta di permukiman warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat kemarin.

’’Sirene berbunyi sangat nyaring. Selama 70 detik, kami menundukkan kepala untuk mengenang Nakba Day,’’ kata seorang pengunjuk rasa asal Tepi Barat. (hep/c14/dos)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hizbullah Hujani 320 Roket, Israel Status Darurat 48 Jam

26 August 2024 - 16:53 WIB

National School of Drama (NSD) New Delhi Menutup Asia Pacific Bond for Theatre School (APB)

22 August 2024 - 10:18 WIB

Setiap 15 Menit Satu Perempuan Jadi Korban Rudapaksa di India

19 August 2024 - 15:22 WIB

China Uji Penerbangan Rute Antarkota Ketinggian Rendah

13 August 2024 - 16:42 WIB

Eropa Kecam Serangan Israel Terhadap Warga Palestina di Sekolah Gaza

12 August 2024 - 15:00 WIB

Sebagian Besar Korban Serangan di Sekolah Gaza Terkena Luka Bakar

11 August 2024 - 15:55 WIB

Trending di INTERNASIONAL