BLANGKEJEREN (RA) – Operator beko bernama Supriadi (25), warga Desa Nak Reje, Kecamatan Blangpegayon, menemukan sebuah mortir peninggalan Belanda.
Mortir berbentuk jantung dengan diameter 36 cm dalam kondisi berkarat ditemukan di Sungai Kali Alas, Desa Pintu Rumbe Gayo, Kecamatan Putri Betung.
Kabag Humas Polres Gayo Lues, Aiptu Munthe, menerangkan kronolgis penemuan montir oleh Supriadi. Disebutkan, mortir ditemukan saat Supriadi sebagai operator beko sedang menggali tebing Sungai Alas untuk pembuatan pondasi pemasangan bronjong.
Pada saat itu dirinya menemukan sebuah benda yang bentuknya seperti jantung pisang lalu mengambil barang dan memeriksa barang tersebut.
Lalu, Supriadi membawa mortir tersebut ke Blangkejeren dan diserahkan kepada pihak kepolisian, saat dalam perjalanan, yang bersangkutan bertemu dengan Brigadir Andre Bastian Lubis, Pers Satsabhara Polres Gayo Lues dan menyerahkan benda tersebut.
Kemudian Brigadir Andre Bastian Lubis menyerahkan mortir tersebut kepada KBO Narkoba Polres Gayo Lues, Ipda Andreas Ginting untuk dilaporkan kepada pimpinan.
Selanjutnya mortir tersebut diserahkan ke Pers Brimob Subden IV Den C Gayo Lues. “Mortir tersebut saat ini diamankan Brimob Subden IV Den C Gayo Lues,” terang Munthe.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Eja Surahman SIK, membenarkan temuan mortir yang diduga tinggalan perang dunia ke dua. Saat ini mortir sudah diamankan di Mako Brimob Peparit Gaib di Kecamatan Blangjerango.
Kapolres meminta kepada masyarakat bila menemukan hal yang tidak biasa atau sejenjs senjata dan barang yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak kemanan setempat. (yud/bai)