Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

UTAMA · 24 Jun 2018 10:03 WIB ·

Diduga Bangkai KM Sinar Bangun Ditemukan Tim SAR Gabungan


 Petugas Basarnas memasang alat Multi Beam Side Scan Sonar ke Kapal KM Dosroha, Sabtu (24/6) malam. (Prayugo Utomo/JawaPos.com) Perbesar

Petugas Basarnas memasang alat Multi Beam Side Scan Sonar ke Kapal KM Dosroha, Sabtu (24/6) malam. (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

Harianrakyataceh.com – Pencarian Tim SAR Gabungan di hari ke tujuh mulai berbuah hasil. Alat Multibeam Side Scam Sonar yang didatangkan dari Tanjung Pinang berhasil mendeteksi objek diduga bangkai KM Sinar Bangun yang karam Senin (18/6) lalu.

Direktur PT Mahakarya Geo Survey – Ikatan Alumni ITB Henky Suharto sebagai supporting unit Basarnas mengatakan, penemuan diduga bangkai kapal sekitar pukul 11.22 WIB oleh tim survey Basarnas. Kapal ditemukan di koordinat 2 deg 47’ 3.835 N, 98 deg 46’ 10.767 E. Kapal berada di kedalaman 450 meter.

“Kami menyerahkan hasilnya kepada pihak berwenang untuk langkah strategis berikutnya,” kata Henky,Minggu (24/6).

Diduga Bangkai KM Sinar Bangun Ditemukan Tim SAR Gabungan
etugas Basarnas memasang alat Multi Beam Side Scan Sonar ke Kapal KM Dosroha, Sabtu (24/6) malam. (Prayugo Utomo/JawaPos.com)

Mereka mengusulkan, agar kendaraan Remote Onderwater Vehicle (ROV) ECA H1000 semi work class untuk melakukan pengangkatan bangkai kapal. “kami menduga masih banyak korban yang masih terperangkap di dalam kapal,” ujarnya.

Dia menjelaskan persentasi kemungkinan itu adalah KM Sinar Bangun yang tenggelam adalah 95 persen. Menimbang, di sekitar lokasi penemuan dalam bentuk lain. “Kalau dari data yang kami terima, tidak ada kesulitan sama sekali untuk penemuannya. Karena alat kita berfungsi secara efektif,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, Danau Toba itu ibarat mangkok yang dalam. Dari kedalaman 0 Km bisa terjun bebas ke 500 meter.

“Kalau ambil garis lurus dari pelabuhan itu seperti kuali,” pungkasnya.

Untuk diketahui, KM Sinar Bangun karam diduga karena overload dan cuaca buruk. Saat kejadian, kapal tanpa manifes itu dihantam ombak yang cukup tinggi hingga berkali-kali sebelum akhirnya oleng dan karam.

(pra/JPC)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dua Kali Mangkir dari Panggilan Penyidik, Selebgram Aceh MD alias ML Ditangkap

11 October 2024 - 21:10 WIB

Pj Gubernur Safrizal Lantik Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh Tenggara dan Aceh Barat

11 October 2024 - 18:57 WIB

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2

11 October 2024 - 15:20 WIB

Fadhlullah: Sang Pejuang dari Pidie Menuju Kursi Cawagub Aceh

10 October 2024 - 16:09 WIB

Cara Cek Jumlah Pesaing Tes SKD CPNS 2024 Tiap Formasi di SSCASN, Simak Selengkapnya!

10 October 2024 - 14:56 WIB

RKB Aceh akan Usulkan Safrizal ZA Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

9 October 2024 - 20:13 WIB

Trending di UTAMA