class="post-template-default single single-post postid-13230 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Negara dan organisasi Arab terus menolak rencana Trump terhadap Gaza Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD Mulianya Bulan Sya’ban Anggota DPRK Langsa Segel Ruang Ketua Dewan Sayuti Siap Rangkul Paslon Walikota-Wakil Walikota Tidak Terpilih

METROPOLIS · 4 Jul 2018 12:40 WIB ·

Kepala BNNP Aceh “Program GDAD Tidak Selesai Disini”


 Ilustrasi (Ist) Perbesar

Ilustrasi (Ist)

BIREUEN (RA) – Menindak lanjuti program GDAD, BNNK Bireuen melaksanakan kegiatan bimbingan teknis perakitan bronjong kepada Petani Peserta Program GDAD. Bertempat di Desa Meunasah Bungo, Kabupaten Bireuen.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 09.30 WIB ini dibuka langsung oleh Kepala BNNP Aceh, Brigjen Drs Abdul Naser MH, didampingi oleh Kepala BNNK Bireuen Saiful Fadhli, beserta jajaran dan Muspika Kecamatan Peudada, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan petani peserta Program

Brigjen Pol Drs Faisal AN menyampaikan kepada peserta bimtek hasil kegiatan ini akan kita sampaikan ke BNN pusat dan ke publik. “Hasil perakitan bronjong ini kita inginkan agar dapat dipasang di lahan pilot project GDAD,” pungkas Faisal.

Dengan pelatihan ini juga disampaikan Program GDAD akan terus didorong dan terus dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama mengubah kawasan rawan narkoba menjadi kawasan produktif dan sehat tanpa narkoba.

Faisal juga berpesan kepada BNNK Bireuen agar dapat bekerjasama dengan BUMG yang sudah terbentuk di Desa Meunasah Bungo agar kegiatan kegiatan serupa juga dapat menjadi alternatif pemberian life skill kepada para mantan penyalahguna narkoba yg sudah mengikuti program rehabilitasi, sehingga mereka bisa produktif kembali, pungkasnya.

Tentu hal tersebut perlu dukungan semua pihak, khususnya Muspika, Puskesmas dan seluruh elemen asyarakat di Kecamatan Peudada.

Disamping membuka kegiatan bimtek, Kepala BNNP juga memantau kondisi pertumbuhan komoditi alternatif tanaman jagung di lahan pilot project program GDAD. Dalam pantauannya, Kepala BNNP menyampaikan pertumbuhan tanaman jagung cukup baik di beberapa titik lokasi.

Setelah dicek keseluruhan, sekitar 60 persen wilayah yang ditanami tanaman jagung tumbuh dengan baik. Sedangkan sekitar 20 persen tanaman jagung lainnya gagal tumbuh, dan sisa lainnya tidak berkembang dengan optimal.

Memang terdapat kendala-kendala teknis ataupun non teknis seperti kondisi tanah, cuaca dan serangan hewan yang menyebabkan tanaman jagung gagal tumbuh ataupun tidak berkembang optimal.

Sebagai bentuk keberlanjutan program GDAD di Kabupaten Bireuen Saya akan arahkan Kepala BNNK Bireuen agar sekitar 1,5 bulan kedepan dapat melaksanakan Panen Perdana bersama Bupati Bireuen dan para Petani agar menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat. (bai)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ekspor Ikan Aceh 2024 Tembus 4,32 Juta USD

7 February 2025 - 14:53 WIB

Pj Bupati dan Pj Ketua PKK Aceh Besar Silaturrahmi ke Kediaman Syech Muharram

6 February 2025 - 19:35 WIB

Kunjungi Rumah Singgah BFLF, Wagub Aceh Terpilih Fadhullah: Terimakasih Pak Michael

6 February 2025 - 14:14 WIB

ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama

5 February 2025 - 09:40 WIB

Fakhruddin Terpilih sebagai Ketua MKKS SMP Aceh Besar periode 2025-2028

4 February 2025 - 16:48 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS