Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

DAERAH · 2 Aug 2018 06:53 WIB ·

Usai Sarapan 86 Santri Keracunan


 KERACUNAN: Puluhan santri sekolah Assalam Islamic Solidarity School (ISS) Jantho keracunan terpaksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Besar, Indrapuri, Rabu (1/8).
HENDRI/RAKYAT ACEH Perbesar

KERACUNAN: Puluhan santri sekolah Assalam Islamic Solidarity School (ISS) Jantho keracunan terpaksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Besar, Indrapuri, Rabu (1/8). HENDRI/RAKYAT ACEH

JANTHO (RA) – Sedikitnya 210 santri pasantren terpadu Assalam Solidarity Islamic Boarding School Aceh Besar alami keracunan. 86 santri terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Satelit Indrapuri, Aceh Besar, Rabu (1/8).

Tim medis bekerja ekstra menanggani pasien yang jalani perawatan intensif di ruang khusus laki-laki dan perempuan. Terlihat pula, puluhan keluarga sesaki ruang rawat menemani para santri.

Hingga berita ini diturunkan, petugas belum mengetahui pasti penyebab keracunan. Namun keluhan para santri terjadi usai sarapan di pesantren Jantho tersebut.

“Pada pagi hari, kami semua makan nasi dengan mengunakan lauk ikan tongkol. Setelah itu, semuanya berkumpul di masjid pesantren, tiba-tiba perut saya mual dan keluar muntah,” kata M Aska, seorang santri yang dirawat.

Selanjutnya Aska tidak sadarkan diri. “Saya sadar setelah tiba di sini (rumah sakit), melihat juga ada kawan saya. Saya tanya sama abang saya di samping, katanya saya keracunan.”

Dokter piket RSUD Aceh Besar, dr Andalus mengatakan para pasien itu tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.30 WIB. Menurutnya, pasien yang dibawa ke IGD RSUD Aceh Besar umumnya mengeluh pusing, muntah, sesak napas, dan gatal-gatal.

“Kemungkinan santri ini keracunan ikan tongkol saat makan pagi tadi, keluhannya sesak napas, muntah, mual dan gatai-gatal,” bebernya.

Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jafar mengatakan pada pasatren itu dihuni oleh 210 santri. Namun yang alami keracunan 100 santri, sedangkan yang harus mendapatkan perawatan intinsif di rumah sakit Indrapuri sebanyak 60 lebih. Sedangkan lainya hanya di Pukesmas Jantho.

“Hanya santri, tidak ada dewan guru. Mereka keracunan karena ikan tongkol. Saat ini, semuanya lagi mendapat perawatan,” ujarnya.

Kepala RSUD Aceh Besar, Bunaiya Putra menyebutkan sejumlah pasien harus dipasang oksigen akibat sesak nafas dan harus diinfus.

Sebelum dirujuk ke RSUD, sebelumnya para santri sempat dirawat di Puskesmas di Jantho. Sementara itu, Pemerintah Aceh Besar terus mencari tahu penyebab keracunan ini.

Dinas Kesehatan dan BPOM telah mengambil sampel dari makanan yang disantap santri. “Memang ada yang tidak makan ikan tapi tidak keracunan. Namun kita masih mengecek ke laboratorium,” kata Sekda Aceh Besar, Iskandar yang juga berada di RSUD.

Katanya, di pesantren itu ada dua dapur umum satu diantaranya milik Dinsos Aceh Besar. “Dapur umum dikontrakkan pekerjaannya. Menunya mereka tangani. Ada dua dapur, milik dinas dan yayasan,” pungkasnya. (mag-81/mai)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Jumat Berkah, Satlantas Abdya Bagi Sembako

11 October 2024 - 14:40 WIB

Pembangunan Proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 di Aceh Tengah Sudah 97 Persen

11 October 2024 - 09:31 WIB

Aplikasi SISPAMPRO yang Digagas Kadis PUPR Bireuen Dapat Dukungan Berbagai Pihak

10 October 2024 - 16:37 WIB

Sempat Janji Usut Tuntas, Kasus PNPM di Kecamatan Lain Bukan Lagi Prioritas Kajari Bireuen

9 October 2024 - 16:22 WIB

Satlantas Abdya Tangkap Pelaku Tabrak Lari

9 October 2024 - 14:54 WIB

Kadis PUPR Bireuen Gagas Aplikasi SISPAMPRO

9 October 2024 - 12:01 WIB

Trending di DAERAH