JAKARTA (RA) – Figur yang akan dipilih Joko Widodo menjadi calon wakil presidennya mulai terungkap.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyampaikan kisi-kisi cawapres Jokowi yang mengarah kuat kepada sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
“Siapa cawapresnya? Yang jelas dia melengkapi pelangi NKRI, di mana presiden dan wapres selalu mengikuti pola nasionalis-religius sebagaimana sejak Desember 2017 lalu secara konsisten saya sampaikan. Dia juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan,” kata Rommy di akun Twitter-nya, @MRomahurmuziy, Rabu (8/8) kemarin.
“Dia juga mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi. Dan yang pasti, seperti sudah saya tegaskan tidak akan keluar dari 10 nama yang saya pernah saya sampaikan Juli lalu,” sambungnya.
Sebelumnya, Romi pernah memberikan bocoran terkait figur cawapres Jokowi. Ada 10 nama yang disebut Romi masuk dalam daftar pembahasan Jokowi bersama ketua umum partai pendukungnya, yaitu Romi sendiri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketum MUI Ma’ruf Amin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Menyimak kicauan Romi mengenai figur cawapres untuk Jokowi, maka sangat kuat kisi-kisi itu mengarah pada Mahfud MD. Alasannya, Mahfud dinilai sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, Mahfud berpengalaman memegang jabatan publik pascareformasi, seperti Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Pada Pemilu 2004, Mahfud terpilih menjadi anggota DPR dari Fraksi PKB, dan setelahnya menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, hingga saat ini menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, mengatakan Mahfud MD merupakan figur paling tepat sebagai cawapres pendamping Jokowi. Selain bisa diterima semua pihak dan bersih dari pelanggaran hukum, Mahfud juga bisa membantu Jokowi meraih suara kelompok Islam pada pilpres tahun depan.
Secara kepemimpinan, kata Yunarto, keberanian dan ketegasan Mahfud bisa melengkapi pemerintahan Presiden Jokowi.
“Cawapres ideal untuk Jokowi ada di Mahfud MD. Gayanya berani dan tegas,” ucap Yunarto.
Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai Mahfud MD merupakan tokoh yang konsisten mendukung pemberantasan korupsi. Menurut Donal, dukungan Mahfud terhadap pemberantasan korupsi juga konkret diwujudkan dalam tindakan.
Contoh nyata dukungan Mahfud terhadap pemberantasan korupsi, kata Donal, adalah saat membuka rekaman kriminalisasi terhadap komisioner KPK, Bibit-Chandra, dalam sidang MK pada 2009. Konsistensi Mahfud dalam mendukung pemberantasan korupsi merupakan tambahan poin positif yang membuatnya dinilai layak jadi cawapres.
“Pak Mahfud punya rekam jejak baik dalam menjaga KPK dari upaya pelemahan. Saya pikir komitmen pemberantasan korupsi inilah yang membuat nilai plus Pak Mahfud dibandingkan kandidat lainnya,” ungkap Donal. (ra)
