Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 28 Aug 2018 09:41 WIB ·

Mesir Bunuh Puluhan Pemberontak di Semenanjung Sinai


 Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, para pemberontak tewas setelah mereka menembaki pasukan keamanan dalam serangan pagi hari. Dilansir Al Jazeera pada Selasa, (28/8) (New York Times) Perbesar

Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, para pemberontak tewas setelah mereka menembaki pasukan keamanan dalam serangan pagi hari. Dilansir Al Jazeera pada Selasa, (28/8) (New York Times)

Harianrakyataceh.com – Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, para pemberontak tewas setelah mereka menembaki pasukan keamanan dalam serangan pagi hari. Dilansir Al Jazeera pada Selasa, (28/8), pasukan keamanan Mesir menewaskan lima orang bersenjata selama serangan pada hari Senin di sebuah provinsi selatan.

Orang-orang itu ditembak mati setelah mereka menembaki pasukan keamanan selama operasi pagi di daerah pegunungan di Provinsi Sohag, 350 km selatan Kairo. Pasukan keamanan menyita amunisi, senjata, dan dokumen organisasi di tempat kejadian namun tidak mengidentifikasi para tersangka.

Pernyataan kementerian tidak menyebutkan apakah ada korban di antara pasukan keamanan selama pertempuran senjata di Distrik Akhmim. Pada hari Sabtu, delapan orang tewas dalam operasi oleh polisi Mesir, termasuk empat petugas polisi.

Awal bulan ini, militer Mesir mengatakan mereka menewaskan 52 pemberontak di semenanjung Sinai selama beberapa hari sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memusnahkan kelompok bersenjata di daerah gurun yang jarang penduduknya.

Lebih dari 300 pemberontak telah tewas di Sinai sejak tentara Mesir melancarkan operasi untuk mengalahkan kelompok bersenjata pada bulan Februari. Mesir, yang telah berada dalam keadaan darurat sejak April tahun lalu, telah memerangi pemberontak selama bertahun-tahun.

Presiden Abdel Fattah El Sisi menjadikan perang melawan kelompok-kelompok bersenjata sebagai prioritas, tetapi para pembela HAM menuduh pemerintah juga menggunakannya sebagai kedok untuk menindak tegas perbedaan pendapat.

(ina/JPC)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

DK PBB Akhirnya Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

27 March 2024 - 13:58 WIB

Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhirnya Disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, AS Pilih Abstain

26 March 2024 - 14:13 WIB

Biadab! Tak Kapok Dikecam, Israel Kini Lancarkan Operasi Militer Baru di Khan Younis, Gaza selatan

25 March 2024 - 14:21 WIB

Pj Gubernur Bustami Minta Panita Besar Wilayah Aceh Pacu Persiapan PON

16 March 2024 - 16:48 WIB

20 Warga Palestina Tewas, 155 Luka-luka Akibat Ditembaki Tentara Israel saat Menunggu Bantuan di Jalur Gaza

15 March 2024 - 14:42 WIB

520.000 Warga Zionis Israel Tercatat Menderita Gangguan Mental Sejak 7 Oktober

14 March 2024 - 14:13 WIB

Trending di INTERNASIONAL