Harianrakyataceh.com – Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan, para pemberontak tewas setelah mereka menembaki pasukan keamanan dalam serangan pagi hari. Dilansir Al Jazeera pada Selasa, (28/8), pasukan keamanan Mesir menewaskan lima orang bersenjata selama serangan pada hari Senin di sebuah provinsi selatan.
Orang-orang itu ditembak mati setelah mereka menembaki pasukan keamanan selama operasi pagi di daerah pegunungan di Provinsi Sohag, 350 km selatan Kairo. Pasukan keamanan menyita amunisi, senjata, dan dokumen organisasi di tempat kejadian namun tidak mengidentifikasi para tersangka.
Pernyataan kementerian tidak menyebutkan apakah ada korban di antara pasukan keamanan selama pertempuran senjata di Distrik Akhmim. Pada hari Sabtu, delapan orang tewas dalam operasi oleh polisi Mesir, termasuk empat petugas polisi.
Awal bulan ini, militer Mesir mengatakan mereka menewaskan 52 pemberontak di semenanjung Sinai selama beberapa hari sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memusnahkan kelompok bersenjata di daerah gurun yang jarang penduduknya.
Lebih dari 300 pemberontak telah tewas di Sinai sejak tentara Mesir melancarkan operasi untuk mengalahkan kelompok bersenjata pada bulan Februari. Mesir, yang telah berada dalam keadaan darurat sejak April tahun lalu, telah memerangi pemberontak selama bertahun-tahun.
Presiden Abdel Fattah El Sisi menjadikan perang melawan kelompok-kelompok bersenjata sebagai prioritas, tetapi para pembela HAM menuduh pemerintah juga menggunakannya sebagai kedok untuk menindak tegas perbedaan pendapat.
(ina/JPC)