Menu

Mode Gelap
Samsat Minta Pemko Lhokseumawe Manfaatkan Program Pemutihan PKB Polda Aceh Siap Amankan Delapan Besar Cabor Sepak Bola PON XXI Mustafa SH, Dewan Terpilih Siap Perjuangkan Revitalisasi Jembatan Gantung Medali Triathlon Aceh Bertambah. Jingga Salimul Sumbang Perunggu OJK Dorong Peningkatan Akses Keuangan Bagi Petani Nilam di Nagan Raya

INTERNASIONAL · 31 Aug 2018 12:59 WIB ·

Beijing Dilaporkan Tahan 1 Juta Muslim Uighur di Xinjiang


 Uighur / Net Perbesar

Uighur / Net

Harianrakyataceh.com – Beberapa waktu terakhir terdapat beberapa laporan mengenai penahanan masal orang-orang Uighur di Tiongkok. Hal itu terjadi setelah komite PBB mendengar beberapa laporan hingga satu juta Muslim Uighur di Xinjiang ditahan.

PBB mengatakan, mereka khawatir dengan laporan-laporan tentang penahanan masal orang-orang Uighur di Tiongkok dan menyerukan pembebasan orang-orang yang ditahan. Namun Beijing membantah tuduhan tersebut tetapi mengakui beberapa ekstremis ditahan untuk dididik ulang.

Sebaliknya Tiongkok menyalahkan para militan Islamis dan separatis atas kerusuhan yang terjadi di Provinsi Uighur. Banyak tindakan kekerasan intermiten yang telah terjadi di Xinjiang.

Beijing Dilaporkan Tahan 1 Juta Muslim Uighur di Xinjiang
Beberapa waktu terakhir terdapat beberapa laporan mengenai penahanan masal orang-orang Uighur di Tiongkok. Hal itu terjadi setelah komite PBB mendengar beberapa laporan hingga satu juta Muslim Uighur (Reuters)

Komite PBB mengenai Penghapusan Diskriminasi Rasial mengatakan, selama peninjauan awal bulan ini, laporan yang dapat dipercaya menyarankan Beijing telah mengubah wilayah otonomi Uighur menjadi sesuatu yang menyerupai kamp imterniran besar.

Tiongkok mengatakan, orang-orang Uighur menikmati hak penuh, namun Beijing membuat pengakuan yang mengatakan mereka ditipu oleh ekstrimisme agama dan harus dibantu oleh pemukiman dan pendidikan kembali. Badan PBB mengkritik definisi luas terorisme dan ekstremisme Tiongkok yang tak jelas pada Kamis, (30/8).

Seperti dilansir BBC, Komite PBB meminta Beijing mengakhiri praktik penahanan tanpa tuntutan hukum, pengadilan, dan keyakinan. Segera melepaskan individu yang saat ini ditahan dalam situasi seperti ini. Beijing juga diminta memberikan jumlah orang yang ditahan serta alasan untuk penahanan mereka. Melakukan investigasi yang tidak memihak terhadap semua tuduhan tentang profil rasial, etnis dan etno-religius.

Kelompok Pembela HAM termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch telah menyerahkan laporan kepada komite PBB yang mendokumentasikan klaim pemenjaraan masal di kamp-kamp di mana narapidana dipaksa untuk bersumpah setia kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Selain itu, Kongres Uighur Dunia mengatakan dalam laporannya, para tahanan ditahan tanpa batas waktu, tanpa biaya, dan dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan Partai Komunis.

(trz/JPC)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Israel Serang Lebanon, 140 Ribu Warga Mengungsi dari Selatan

12 September 2024 - 14:51 WIB

Hizbullah Hujani 320 Roket, Israel Status Darurat 48 Jam

26 August 2024 - 16:53 WIB

National School of Drama (NSD) New Delhi Menutup Asia Pacific Bond for Theatre School (APB)

22 August 2024 - 10:18 WIB

Setiap 15 Menit Satu Perempuan Jadi Korban Rudapaksa di India

19 August 2024 - 15:22 WIB

China Uji Penerbangan Rute Antarkota Ketinggian Rendah

13 August 2024 - 16:42 WIB

Eropa Kecam Serangan Israel Terhadap Warga Palestina di Sekolah Gaza

12 August 2024 - 15:00 WIB

Trending di INTERNASIONAL