Harianrakyataceh.com – Setelah beberapa bulan dihajar terik matahari, suhu Madinah kemarin berangsur dingin. Beberapa lokasi bahkan diguyur hujan deras hingga menimbulkan genangan.
Sejak pagi hingga siang, suhu di Madinah berkisar 40-43 derajat celsius. Namun, menjelang sore, sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat, cuaca mendadak mendung. Biasanya, saat itu suasana masih terang. Namun, pantauan Jawa Pos, kondisi sore itu gelap. Mendung terlihat menutupi langit.
Para petugas haji yang bertugas di Terminal Hijrah, Madinah, melaporkan bahwa hujan mulai turun dengan deras sekitar pukul 17.30. Mereka menyambut gembira hujan tersebut. Sebab, selama ini para petugas Terminal Hijrah harus bekerja di bawah terik matahari.
Mereka harus menunggu bus yang mengangkut jamaah haji dari Makkah menuju Madinah. ’’Alhamdulillah, akhirnya hujan deras dan angin,’’ kata Joyo Mulyo, salah seorang petugas haji di Terminal Hijrah. Dia lantas membagikan foto-foto kondisi terbaru di terminal tersebut.
Bagi para petugas haji, melihat hujan turun di Arab Saudi memang pemandangan tidak biasa. Maklum, setiap hari mereka harus menahan panasnya sengatan matahari. ’’Hujan makin deras, kami berteduh,’’ kata Joyo.
Beberapa saat kemudian, air terlihat menggenangi Terminal Hijrah. Ketinggian genangan hanya sekitar 10-15 sentimeter. Meski begitu, para petugas haji di lapangan tetap girang. Mereka lantas berfoto-foto dengan latar belakang suasana terminal yang tergenang air hujan.
Namun, di kawasan Masjid Nabawi yang menjadi pusat hotel hunian jamaah haji Indonesia, hingga pukul 18.45 masih belum turun hujan. Sempat turun gerimis sesaat, lalu berhenti.
Menurut Ahmad Rofi`i, warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi selama sepuluh tahun, hujan tahun ini tiba lebih awal. ’’Pergantian musim biasanya November atau setelah musim haji, biasanya setelah jamaah haji pulang semua, barulah musim dingin tiba,’’ katanya.
Firzan Syahroni