Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 28 Sep 2018 07:23 WIB ·

Respons BIN soal Kabar Habib Rizieq Dicegah Arab Saudi


 Badan Intelijen Negara. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com Perbesar

Badan Intelijen Negara. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Harianrakyataceh.com, JAKARTA – Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan tidak terlibat dalam pencegahan terhadap Muhamad Rizieq Shihab di Arab Saudi. Juru Bicara BIN Wawan H Purwanto menyatakan, lembaga telik sandi tersebut justru menginginkan tokoh yang kondang dengan panggilan Habib Rizieq Shihab (HRS) itu bisa segera kembali ke Indonesia.

“Berita yang menyatakan bahwa BIN merekayasa dan mempengaruhi Pemerintah Arab Saudi agar HRS tidak dapat keluar dari Arab Saudi adalah hoaks,” kata Wawan kepada JPNN, Jumat (28/9).

Wawan menambahkan, BIN dan Pemerintah Indonesia menginginkan Imam Besar FPI itu kembali ke tanah air agar segala persoalan yang menjeratnya bisa segera diselesaikan. “Makin cepat kembali ke tanah air akan lebih baik,” kata dia.

Menurut Wawan, BIN ataupun Pemerintah Indonesia tak memiliki kaitan dengan pencegahan terhadap Rizieq oleh otoritas Arab Saudi. Sebab, pencegahan ataupun penangkalan menjadi kewenangan penuh otoritas negeri kerajaan itu.

“Pemerintah Saudi sendiri menyatakan tidak ada masalah dengan HRS, dan tidak pernah mencekal. Hal ini sudah jelas, tidak perlu menuding BIN, Polri maupun Kemenlu,” kata anak buah Budi Gunawan di BI itu.

Lebih lanjut Wawan mengatakan, BIN bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Oleh karena itu, katanya, BIN juga berkewajiban menjaga keselamatan Rizieq.

Selain itu, lanjutnya, BIN tidak pernah membatasi kegiatan Rizieq baik di Indonesia, di Arab Saudi maupun di negara lain yang dikunjungi. Menurut Wawan, imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu punya hak bertemu dengan siapa pun dan BIN tak mempermasalahkannya.

“BIN tidak mempersoalkan afiliasi politik HRS, sebab sebagai negara demokratis maka HRS bebas menentukan arah pilihan politiknya,” pungkas Wawan.(tan/jpnn) 

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

Pemilu 2024 Capai Kursi Partai Golkar Meningkat dan Siap Menyongsong Pilkada 2024

27 March 2024 - 18:21 WIB

DK PBB Akhirnya Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

27 March 2024 - 13:58 WIB

Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhirnya Disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, AS Pilih Abstain

26 March 2024 - 14:13 WIB

Biadab! Tak Kapok Dikecam, Israel Kini Lancarkan Operasi Militer Baru di Khan Younis, Gaza selatan

25 March 2024 - 14:21 WIB

Mahfud MD Sebut Terlalu Cepat jika Ucapkan Selamat Kemanangan ke Prabowo-Gibran

25 March 2024 - 14:14 WIB

Trending di POLITIKA