Harianrakyataceh.com – Provinsi Lampung dan Jawa Timur berjaya di cabang 30 Juz putra-putri Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2018. Kedua daerah itu meraih juara pada babak final yang dilombakan di Asrama Haji Kota Medan, Kamis malam (11/10).
Juara satu putra diraih peserta asal Lampung, Yazid Fadhila dengan nilai 97. Menyusul di bawahnya, peringkat kedua dan ketiga, masing-masing direngkuh Rifat dengan nilai 96,15 asal Jabar; dan M Azro’i asal Kepri, dengan nilai 95,33.
Sedangkan untuk peserta putri di juarai oleh Dewi Yukha Nida asal Jawa Timur dengan nilai 98,67. Disusul Silviyana Wirdatul Munawaroh asal Banten dengan nilai 96,17; dan Istiqomah asal Sumut di peringkat ketiga, dengan nilai 94,5.
Selepas berlomba, Dewi Yukha Nida tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Peserta nomor 147 itu tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Dia sudah tiga tahun mengikuti Muhabaqah Hafidz Quran (MHQ).
Dewi juga pernah mengikuti MTQ Nasional di NTB dua tahun lalu. Kala itu dia meraih predikat runner up. Tahun lalu, dia melorot ke peringkat empat. Dan semua doanya, terjawab tahun ini. “Alhamdulilah tahun ini dapat juara satu. Berarti tajwid saya harus semakin baik. Dan target harus pindah ke Tafsir Bahasa Arab. Insya Allah karena usia juga masih cukup untuk MTQ selanjutnya,” ungkapnya.
Dewi menuturkan, pembinaan menuju MTQ Nasional di Sumut berlangsung sejak bulan Maret lalu. Dalam sehari dia bisa menghafal 3 juz Alquran. “Terus saya menghafal melalui salat malam untuk bacaan satu rakaat satu halaman,” tuturnya.
Tidak hanya skala nasional, Dewi juga sudah pernah mengukir prestasi di level internasional. Dia pernah diutus dalam perlombaan MTQ Internasional di Jordania pada tahun 2017 dan meraih juara harapan tiga.
Dewi ingin bisa kembali mengikuti perlombaan MTQ Internasional. Dia juga akan fokus dan mendalami ilmu qiraat. “Target sekarang ilmu qiraat karena saat ini kegiatan saya masuk pesantren lagi di Subang, Jawa Barat tepatnya di Pospen Abdullah Bin Mas’ud mengambil Ilmu qiraat nya,” bebernya.
Sementara itu, peserta 408 asal Lampung Yazid Fadhilah tidak menyangka bisa meraih juara pertama. Perlombaan MTQ Nasional ini merupakan pengalaman pertamanya. Penghafal Alquran sejak duduk di kelas 6 SD ini hanya murojaah (mengingat-ingat kembali) sebelum berangkat ke MTQ Nasional 2018.
(pra/JPC)