Menu

Mode Gelap
Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat Pembukaan Lahan Besar-besaran Tanpa Amdal, YARA Surati Pj Walikota Minta Aktivitas PT SPT Dihentikan Atlet PON Triathlon Jawa Timur Raih Emas Pertama Mencari Pengganti Tusop di Pilkada Aceh

UTAMA · 12 Oct 2018 07:39 WIB ·

Jatim dan Lampung Juara Cabang 30 Juz MTQ Nasional 2018


 Peserta MTQ Nasional 2018 asal Jatim, Dewi Yukha Nida. (Istimewa.) Perbesar

Peserta MTQ Nasional 2018 asal Jatim, Dewi Yukha Nida. (Istimewa.)

Harianrakyataceh.com – Provinsi Lampung dan Jawa Timur berjaya di cabang 30 Juz putra-putri Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2018. Kedua daerah itu meraih juara pada babak final yang dilombakan di Asrama Haji Kota Medan, Kamis malam (11/10).

Juara satu putra diraih peserta asal Lampung, Yazid Fadhila dengan nilai 97. Menyusul di bawahnya, peringkat kedua dan ketiga, masing-masing direngkuh Rifat dengan nilai 96,15 asal Jabar; dan M Azro’i asal Kepri, dengan nilai 95,33.

Sedangkan untuk peserta putri di juarai oleh Dewi Yukha Nida asal Jawa Timur dengan nilai 98,67. Disusul Silviyana Wirdatul Munawaroh asal Banten dengan nilai 96,17; dan Istiqomah asal Sumut di peringkat ketiga, dengan nilai 94,5.

Selepas berlomba, Dewi Yukha Nida tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Peserta nomor 147 itu tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Dia sudah tiga tahun mengikuti Muhabaqah Hafidz Quran (MHQ).

Dewi juga pernah mengikuti MTQ Nasional di NTB dua tahun lalu. Kala itu dia meraih predikat runner up.  Tahun lalu, dia melorot ke peringkat empat. Dan semua doanya, terjawab tahun ini. “Alhamdulilah tahun ini dapat juara satu. Berarti tajwid saya harus semakin baik. Dan target  harus pindah ke Tafsir Bahasa Arab. Insya Allah karena usia juga masih cukup untuk MTQ selanjutnya,” ungkapnya.

Dewi menuturkan, pembinaan menuju MTQ Nasional di Sumut berlangsung sejak bulan Maret lalu. Dalam sehari dia bisa menghafal 3 juz Alquran. “Terus saya menghafal melalui salat malam untuk bacaan satu rakaat satu halaman,” tuturnya.

Tidak hanya skala nasional, Dewi juga sudah pernah mengukir prestasi di level internasional. Dia pernah diutus dalam perlombaan MTQ Internasional di Jordania pada tahun 2017 dan meraih juara harapan tiga.

Dewi ingin bisa kembali mengikuti perlombaan MTQ Internasional. Dia juga akan fokus dan mendalami ilmu qiraat. “Target sekarang ilmu qiraat karena saat ini kegiatan saya masuk pesantren lagi di Subang, Jawa Barat tepatnya di Pospen Abdullah Bin Mas’ud mengambil Ilmu qiraat nya,” bebernya.

Sementara itu, peserta 408 asal Lampung Yazid Fadhilah tidak menyangka bisa meraih juara pertama. Perlombaan MTQ Nasional ini merupakan pengalaman pertamanya. Penghafal Alquran sejak duduk di kelas 6 SD ini hanya murojaah (mengingat-ingat kembali) sebelum berangkat ke MTQ Nasional 2018.

(pra/JPC)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kabid SDM PON XXI Aceh Jelaskan Mekanisme Rekrutmen dan Honor Peserta PON XXI Aceh – Sumut

10 September 2024 - 22:00 WIB

Disdik Aceh Salurkan Gaji P3K Tahap I Pengangkatan April 2024

10 September 2024 - 21:18 WIB

Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi

10 September 2024 - 20:52 WIB

Kuliner Sate Apaleh Geurugok Cabang Banda Aceh Dukung PON XXI

10 September 2024 - 16:42 WIB

Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat

10 September 2024 - 14:59 WIB

PON XXI Dihelat, Shalat tetap tak Boleh Lewat

10 September 2024 - 00:06 WIB

Trending di UTAMA