Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

INTERNASIONAL · 23 Oct 2018 07:08 WIB ·

Sebelum Dibunuh, Khashoggi dan Al Qahtani Saling Hina


 Menurut salah satu dari mereka, Al Qahtani mulai menghina Khashoggi. Lalu Khashoggi membalasnya (Getty Images) Perbesar

Menurut salah satu dari mereka, Al Qahtani mulai menghina Khashoggi. Lalu Khashoggi membalasnya (Getty Images)

Harianrakyataceh.com – Reuters telah melaporkan Saud Al Qahtani, yang baru saja dipecat dari posisi penasihat Kerajaan Arab Saudi dan pembantu utama Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman (MBS). Ia disebut telah mengatur pembunuhan wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul via Skype.

Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa, (23/10), Al Qahtani dipecat pada hari Sabtu karena Saudi berupaya mengatasi kasus pembunuhan Khashoggi. Dalam laporannya, Reuters mengutip dua sumber intelijen Arab dan Turki yang tidak disebutkan namanya.

Menurut salah satu dari mereka, Al Qahtani via Skype mulai menghina Khashoggi. Lalu Khashoggi membalasnya.  Sumber intelijen Turki menyampaikan, pada satu titik Al Qahtani yang ada di Saudi saat itu meminta 15 anak buahnya untuk membuang Khashoggi.

Khashoggi, AS, arab saudi, trump, MBS, raja salman,
Tidak jelas apakah Qahtani mengawasi seluruh proses, yang oleh sumber Arab digambarkan sebagai operasi ceroboh dan gagal (AFP)

Tidak jelas apakah Qahtani mengawasi seluruh proses pembunuhan via Skype, yang oleh sumber Arab digambarkan sebagai operasi ceroboh dan gagal. Sumber Turki mengatakan, skuad pembunuh Saudi memfilmkan pembunuhan dan memutilasi Khashoggi.

Sumber Arab dan sumber intelijen Turki mengatakan, rekaman Skype berisi pembunuhan Khashoggi sekarang dipegang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia disebut menolak untuk melepaskannya ke Amerika Serikat.

Hubungan Al Qahtani dengan MBS sendiri tergolong dekat. Ia pernah berkata, ia tidak akan pernah melakukan apa-apa tanpa persetujuan bosnya.

“Apakah Anda pikir saya membuat keputusan tanpa bimbingan? Saya seorang karyawan dan seorang pelaksana setia dari perintah tuanku raja dan tuanku putra mahkota,” ujar Al Qahtani via Twitter musim panas lalu.

Sementara itu, Al Qahtani telah mengubah status pekerjaannya di Twitter. Ia menggambarkan dirinya sebagai Ketua Dewan Direktur Federasi Saudi untuk Cybersecurity, Programming dan Drones.

Dia mengatakan federasi adalah serikat olahraga yang non-pemerintah dan bekerja di bawah payung Komite Olimpiade Arab Saudi. Sebelumnya, ia mengidentifikasi dirinya sebagai penasihat di istana kerajaan Saudi dengan pangkat menteri, dan pengawas studi media.

(ina/JPC)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Militer Israel Rencanakan Serangan Balasan Besar-besaran kepada Iran

6 October 2024 - 15:35 WIB

Epson International Pano Award, Gambar Gunung Bromo yang fantastis Meraih Penghargaan Fotografer Terbaik Asia Tenggara

4 October 2024 - 14:54 WIB

Ahli PBB Desak Penghentian Permusuhan Segera Antara Israel-Lebanon

1 October 2024 - 15:30 WIB

Israel Siap Siap Serang  Lebanon Lewat Jalur Darat

29 September 2024 - 18:37 WIB

Eks Menteri di Singapura Diseret ke Pengadilan karena Nebeng Jet Pribadi

26 September 2024 - 19:06 WIB

Serangan Israel di Lebanon: Korban Tewas Meningkat Menjadi 492, Lebih dari 1.500 Terluka

24 September 2024 - 15:46 WIB

Trending di INTERNASIONAL