BANDA ACEH (RA) – Sepuluh siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh akan ke Wakayama Town, Jumat (26/10) atas undangan pemerintah Jepang untuk mengikuti Kongres High School Student Summit On World Tsunami Awarness Day 2018.
Ke sepuluh siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh akan dipimpin langsung kepala sekolah, Drs Mukhtar. Menurutnya, program ini penting untuk generasi muda mampu memberi kesadaran kepada masyarakat agar siaga bencana bukan hanya paham tentang bencana tsunami, sehingga dapat meminimalisir korban jika bencana terjadi.
Selain itu, duta yang terpilih bisa mendapat pengalaman baru, saling tukar informasi dan menjalin persahabatan dengan siswa dari negara lain yang ikut serta karena mereka akan melakukan diskusi, bagaimana mengatasi bencana tsunami dan mempresentasikan hasil riset mengenai bencana tsunami dari negara masing-masing.
Mendukung misi sepuluh siswa SMA 2 Banda Aceh yang mewakili Indonesia ke acara High School Student Summit On World Tsunami Awarness Day 2018, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh melaksanakan Ruang Opini publik bertema “Bencana Bukan Hanya Fenomena Alam“ dengan narasumber Faisal Ardiansyah, ahli geologi yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Banda Aceh, yang disiarkan live Radio 103.6 DJATI FM bersama Radio 94.5 Citis FM Lhokseumawe, Radio 104 Amanda FM Aceh Tengah dan Radio 101 Fatali FM Blangpidie, Abdya.
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai upaya mensosialisasikan tentang kebencanaan dan upaya masyarakat siaga bencana. “Kita menyadari bahwa wilayah kita rawan bencana bukan hanya banjir, tanah longsor gempa, tapi juga tsunami hingga likuifaksi,” jelas Zalsufran ST MSi, Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi Publik Diskominfo dan Sandi Aceh.
Ruang Opini Publik bermaksud menghimpun opini masyarakat tentang kebencanaan dan menghadirkan narasumber yang menjelaskan secara rinci demi pengelolaan opini yang benar.
Selain itu membekali 10 duta muda kesadaran tsunami mewakili Indonesia yang akan mengikuti kegiatan “High School Student Summit On World Tsunami Awarness Day 2018” di Wakayama Town, Jepang.
Ini suatu kongres yang diadakan Kedutaan Jepang bersama Perserikatan Bangsa bangsa (PBB), mengundang siswa tingkat SMA dari negara-negara di seluruh dunia yang pernah terkena bencana tsunami.
Pada kongres ini para siswa berpartisipasi dalam kegiatan kesadaran tsunami seluruh dunia yang diikuti 40 negara berlangsung 27 Oktober hingga 2 November 2018.
Adapun 10 duta muda kesadaran tsunami yaitu Miftah Mardhatillah, Mira Lathifa, Vinca Grace Sihombing, Farah Najwa Alia, Aura Salsabila, Asy Syifa Syaharani, Sulfia Zuchrina, Khairunnisa, Muhammad Abdi Mubarak, Roby Suherman, didampingi Muchtar Geumpang Kepala Sekolah SMA2 Banda Aceh dan Najwa SPdI MHSc. (imj/rif)