BANDA ACEH (RA) – Protes pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oknum Banser beberapa waktu lalu, ratusan masyarakat tergabung dalam Aliansi Muslim Aceh Pembela Panji Rasulullah (AMAPPR), membawa bendera tauhid sepanjang 40 meter di Kota Banda Aceh, Kamis (25/10).
Koordinator aksi Muhajir, mengatakan aksi ini mereka lakukan guna mendesak pihak aparat penegak hukum untuk menangkap anggota Banser yang telah melakukan pembkaran bendera yang angab bendera tauhit tersebut.
“Aksi ini kita lakukan, untuk membela bendera tauhid. Meminta kepada pihak penegak hukum untuk memproses oknum Banser yang membakar bendera tauhid pada saat perayaan Hari Santri Nasional di Kecataman Limbangan, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat,” sebut Muhajir.
Sebagai muslim, sebutanya, mereka telah disakiti dengan aksi pembakaran itu.
“Jangan coba-cona sakiti kami, akan kami lawan, makanya kami turun ke sini untuk melawan mereka,” sebutnya.
Irna, warga Sabang yang datang khusus ke Banda untuk melakukan aksi ini mengatakan, mereka datang untuk membela agama. “Kami ikut karena cinta pada agama kami, untuk melawan yang menghinanya,” jelasnya.
Bendera tauhid berukuran raksa yang dibawa massa berwarna hitam dan putih. Masing-masing bendera berukuran 20 meter. Selain itu, para peserta juga membawa bendera tauhid yang dikibarkan.
Aksi longmarch dari Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh, hingga simpang lima tersebut berjalan damai dengan kawalan puluhan polisi. (ibi/mai)