Harianrakyataceh.com – Pemerintah Syria memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 30 mahasiswa Indonesia. Dewan Rekonsiliasi Nasional Syria Syeikh Dr. M. Adnan Al Afyouni mengatakan, 30 mahasiswa pada 16 November diberangkatkan ke Syria. Ini menunjukkan warga Indonesia memiliki nyali yang besar.
Menurut Adnan, beasiswa luar negeri ini satu-satunya yang diberikan untuk Indonesia. Mengingat Indonesia tetap mempertahankan kedutaannya di Syria di tengah Perang Syria. Ini merupakan hal yang luar biasa.
“Kami akan terus mengawal dan merekatkan hubungan baik Indonesia dan Syria. Saya apresiasi diplomasi Indonesia yang mempertahankan kedutaan kita di Syria dan ini merupakan apresiasi,” ujarnya seperti dilansir RMOL.co, Jumat, (2/11).
Adnan menjelaskan, banyak pelajar atau mahasiswa dari 60 negara yang belajar di berbagai perguruan tinggi ataupun di pesantren-pesantren di Syria. Namun yang paling mengesankan pelajar dari Indonesia.
“Pada awal konflik semua mahasiswa kembali ke negaranya, akan tetapi mahasiswa Indonesia tetap bertahan di Syria,” tuturnya.
Adnan menceritakan, saat awal konflik terjadi, para pelajar Indonesia sempat bertanya kepadanya tetap bertahan di Syria atau kembali ke Tanah Air.
“Ini keputusan yang saya kembalikan kepada kalian di sini, jika kalian ingin pulang maka itu urusan kamu, akan tetapi apabila kalian berada di sini maka kami akan melindungi selama kami bisa melindungi,” katanya.
“Hingga sampai saat ini pelajar Indonesia masih berada di Syria, Indonesia baik diplomasi yang diperankan oleh pemerintah maupun sikap-sikap yang dilakukan para pelajar mencerminkan satu sikap kesantunan diplomasi yang hingga saat ini sangat mengesankan bagi rakyat Syria,”katanya.
(met/JPC)