Menu

Mode Gelap
Dewan Tetap Patuhi Aturan dan Prosedur Setiap Masuk Wilayah Pertambangan Geger Bos Yamaha Motor Jepang Yoshihiro Hidaka Jadi Korban Penusukan, Pelakunya Putrinya Sendiri! Angka Kemiskinan Pidie Jaya Terus Menurun Rencana 2 Jalur Jalan SM Raja Meulaboh Butuh Rp102 Miliaran Medali Emas Aceh di Triathlon

UTAMA · 6 Nov 2018 08:36 WIB ·

Doa Keluarga Korban Lion Air dari KRI Banda Aceh


 KRI Banda Aceh: KRI ini mengankut keluarga korban Lion Air JT 610 untuk mengelilingi luatan perairan Karawang dalam proses tabur bunga. (Dery Ridwansah/JawaPos.com) Perbesar

KRI Banda Aceh: KRI ini mengankut keluarga korban Lion Air JT 610 untuk mengelilingi luatan perairan Karawang dalam proses tabur bunga. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Harianrakyataceh.com – Keluarga korban pesawat nahas, Lion Air JT-610, ikut diajak berlayar ke perairan Karawang dengan KRI Banda Aceh, Selasa (6/11). Saat berada di deck kapal milik TNI AL itu, mereka tidak kuasa menyimpan kesedihannya. Sebab, anggota keluarga mereka ikut pergi selama-lama saat insiden jatuhya pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut.

Pantauan JawaPos.com, para keluarga korban berdiri di deck KRI Banda Aceh. Sebelum memanjatkan doa, pihak KRI mengajak mereka memutari lautan sebanyak dua kali.

Tiba-tiba KRI Banda Aceh diwarnai dengan suasana haru. Penumpang kapal tersebut memanjatkan doa untuk anak, sahabat, ayah atau ibu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Doa Keluarga Korban Lion Air dari KRI Banda Aceh
Infografis fakta-fakta jatuhnya Lion Air JT-610 (Kokoh Praba/JawaPos.com)

Inci Ayorbaba salah satunya. Dia tak henti-henti meratapi kepergiannya suaminya, Paul Ferdinand Ayorbaba, yang ikut dalam penerbangan pagi itu.

“Semoga sampai di surga padaMu ya Tuhan, kami tahu itu yang terbaik buat kami, kami serahkan semua ke tangan-Mu, bantu kami ya Tuhan supaya cepat ditemukan. Bantu para penyelam, bantu yang di RS Polri untuk mudah proses identifikasi,” lirih doa perempuan 33 tahun itu.

Di atas KRI Banda Aceh ini, Inci Ayorbaba ditemani anak, kakak, dan adiknya. Dengan suara serak, warga Jakarta itu menyebut, hingga kini jasad suaminya belum teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Jakarta.

Meski berat, namun Inci berupaya untuk ikhlas. Bahkan agar jenazah suami dapat teridentifikasi, dia mendoakan tim SAR untuk selalu diberi kesehatan dalam proses evakuasi korban dan bangkai pesawat jenis boeing 737 Max 8.

“Kami tahu kau tidak meninggalkan kami ya Tuhan. Berikan kepada kami kesehatan dan ketabahan. Tolong ya Tuhan,” ucap perempuan berbaju hitam itu sembari menyeka air matanya.

(rdw/JPC)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Harian Rakyat Aceh Umumkan Perubahan Direksi dan Komisaris

17 September 2024 - 20:30 WIB

Semua Pemimpin Aceh Diajak Wujudkan Lima Peta Jalan Dakwah Almarhum Tu Sop

17 September 2024 - 17:51 WIB

Pemerintah Aceh Salurkan Beasiswa Anak Yatim Tahap I dan II

17 September 2024 - 17:23 WIB

Geger Bos Yamaha Motor Jepang Yoshihiro Hidaka Jadi Korban Penusukan, Pelakunya Putrinya Sendiri!

17 September 2024 - 15:41 WIB

Angka Kemiskinan Pidie Jaya Terus Menurun

17 September 2024 - 15:31 WIB

Akun Palsu ‘Penipuan’ Mengatasnamakan Fadhil Rahmi Bermunculan di Medsos dan WA

16 September 2024 - 21:56 WIB

Trending di UTAMA