Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 13 Nov 2018 07:24 WIB ·

Jembatan Pante Ceureumen Ambruk


 Jembatan penghubung antar Kecamatan Pante Ceureumen-Kecamatan Kaway XVI, ambruk. Usai mengalami kikisan arus deras sungai yang kerap terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Denni Sartika/Rakyat Aceh Perbesar

Jembatan penghubung antar Kecamatan Pante Ceureumen-Kecamatan Kaway XVI, ambruk. Usai mengalami kikisan arus deras sungai yang kerap terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Denni Sartika/Rakyat Aceh

MEULABOH (RA) – Jembatan penghubung antar Kecamatan Pante Ceureumen-Kecamatan Kaway XVI ambruk. Peristiwa tersebut terjadi dini hari Senin (12/11).

Penyebab ambruknya jembatan menuju Kota Meulaboh di Desa Ulee Raket, Desa Sawang Teube itu akibat terkikis arus sungai. Warga setempat menyebutkan jembatan sudah mengalami kerusakan sejak lama.

Sebelum ambruk, warga juga sempat memperbaiki jembatan dengan menutup lubang dengan batang sawit dan ditimbun tanah. Atbument yang ambruk, kini telah berada di dalam sungai.

Lahmuddin, warga sekitar mengatakan, saat ambruk jembatan mengeluarkan suara dentuman keras. Warga pada saat itu berbondong keluar karena terkejut mendegar.
“Saat keluar rumah kami melihat jembatan sudah patah,” jelasnya Senin (12/11).

Hingga berita ini diturunkan warga setempat terpaksa menggunakan jalur alternatif. Jembatan rangka baja tersebut tidak dapat dilewati menggunakan kenderaan.

“Saat ini jembatan memang tak bisa digunakan, otomatis warga terpaksa menggunakan jalan alternatif, sampai jembatan telah diperbaiki,” katanya.

Kapolsek Pante Ceureumen, Inspektur polisi Maini Salmasih mengatakan rubuhnya jembatan juga berdampak pada pembangunan fisik di Kecamatan Pante Cermen, akibat mobil pengangkut meterial untuk kegiatan fisik di Pante Ceuremen, harus lewat melalui jembatan Keudee Aron yang membutuhkan waktu tempuh mencapai 1 jam perjalanan.

Dirinya juga mengkhawatirkan dengan putusnya akses utama itu dapat berdampak naik harga barang di pusat pasar Kecamatan Pante Cereumen. “Khawatirnya harga barang jadi mahal. Semoga tidak ya,” ujarnya.

Ia juga memastikan saat jembatan ambruk tidak ada warga yang sedang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa. (den/mai)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BSI Regional Aceh Dorong Penguatan Transaksi Digital Masjid

28 March 2024 - 19:36 WIB

Dampak Cuaca Ekstrem, Petani di Aceh Tamiang Siram Tanaman 2-3 Kali Sehari

28 March 2024 - 06:23 WIB

Polres Bireuen Musnahkan 27,5 Kg Sabu dan 5000 Butir Ekstasi

25 March 2024 - 18:16 WIB

Kapolres Jatmiko Bangunkan Warga Bireuen untuk Sahur

24 March 2024 - 16:56 WIB

Bahron Bakti Diangkat Jadi Sekda Pidie Jaya

22 March 2024 - 15:02 WIB

Berkah Ramadan, BPKH Serahkan Bantuan Bagi Santri MSBS Aceh Besar

20 March 2024 - 21:20 WIB

Trending di DAERAH