Petani Parkir Puluhan Traktor di SPBU

Belasan traktor ngantre di SPBU Abdya akibat tidak diboleh menggunakan jergen untuk kebutuhan garap sawah, Selasa (27/11). Rahmat/Rakyat Aceh

BLANGPIDIE (RA) – Puluhan mesin traktor 4WD melakukan aksi protes ke SPBU Susoh, Abdya, Selasa (27/11). Hal ini dilakukan karena beberapa hari terakhir terjadi penghambatan proses bajak sawah pada musim tanam rendeng 2018-2019, akibat susahnya mendapat BBM jenis solar.

Kedatangan puluhan traktor tersebut menuntut pihak SPBU agar tidak menghambat proses pemberian bahan bakar minyak bersubsidi yang juga peruntukannya untuk petani miskin di kabupaten itu. “Kami kesini untuk mencari solusi dari pihak SPBU, sebab kami butuh minyak untuk membajak sawah,” kata Amirrudin, yang menjabat sebagai Ketua DP 2 pengurus UPJA sekaligus Keujrun Chik Susoh, di SPBU.

Selama ini katanya, pihak SPBU yang berada di Desa Pante Pirak, Kecamatan Susoh ini hanya memberikan BBM solar dalam kapasitas paling sedikit dari yang dibutuhkan, sehingga ia merasa kewalahan menghadapi masalah yang saat ini terjadi.

“Rekom diberikan dari UPJA yang disetujui dinas, tapi pihak SPBU hanya memberikan 2 jerigen per rekomendasi, sedangkan kita butuh banyak, bagaimana kita mau capai target,” katanya.

Ia menambahkan, bahan bakar yang dibutuhkan alsintan saat ini di Abdya sangat tinggi, seperti halnya untuk mesin bajak per hari dibutuhkan solar sebanyak 110 jerigen, serta mesin potong padi (kombin) membutuhkan 34 jerigen per hari, namun bahan bakar yang diberikan jauh dari harapan.

“Kami bukan tuntut untuk pribadi, tapi untuk masyarakat banyak,” ucapnya. (mag-80/bai)