Harianrakyataceh.com – Pasca banjir bandang menerjang dua kecamatan di Aceh Tenggara, hingga kini pemukiman warga masih di penuhi potongan kayu gelondongan, Selasa (3/12).
Potongan kayu gelondongan beserta akar kayu masih berserakan di tiga Desa, baik itu desa dalam Kecamatan Ketambe, maupun dua desa dalam Kecamatan Badar.
Armen Toni, korban banjir bandang di Desa Natam Baru, mengatakan kayu gelondongan yang sudah melapuk tersebut turun bersamaan dengan bebatuan diduga bekas ilegal loging. “Kayu ini turun bersamaan dengan air, dari atas gunung,” katanya.
Sementara Kepala Desa Kayu, Mentagur Hakimin, minimnya alat berat diturunkan dilokasi banjir membuat material hingga kini masih berserakan di pemukiman warga. “Tidak ada alat berat beko bekerja membersihkan dan truk untuk membuang material yang kandas di pemukiman, sementara alat berat hanya bekerja di Sungai,” jelasnya.
Disisi lain, BPBD mencatat jumlah data korban banjir bandang Desa Lawe Menderung dan Desa Natam Baru, sebanyak 69 kepala Keluarga. Terdiri dari laki-laki 114 Jiwa, perempuan 125 Jiwa. Dari data diatas terdapat 27 diantaranya balita, ibu hamil 4 orang serta lansia 3 jiwa. Adapun pelajar baik SD, SMP maupun SMA mencapai 68 siswa.
Sementara Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Har Deny, meninjau lokasi banjir bandang di Gampong Natam, meminta BPBD untuk secepatnya membersihkan material kayu gelondongan terdapat dipemukiman.
Permintaan itu dikarenakan kekhawatiran dirinya bila daerah ini kembali terjadi banjir susulan. Diyakini bisa membuat kerusakan yang lebih luas lagi. “Kita khawatir akan dapat memicu kerusakan besar bila terjadi banjir susulan, karena material masih tertahan dijalan air,” pungkas Har Deny. (val/bai)