KUTACANE (RA) – Empat ratusan korban banjir bandang Aceh Tenggara, yang telah mengungsi sejak empat hari lalu, mulai mengalami penurunan daya fisik, demam dan gatal-gatal.
Kepala Puskesmas Jambur Lak-Lak, Siti Hukam kepada Rakyat Aceh mengatakan, meskipun para pengungsi di dua Kecamatan Badar dan Ketambe, tidak menempati tenda pengungsian namun dalam dua hari ini para korban mulai berdatangan ke posko kesehatan milik Dinas Kesehatan Aceh Tenggara untuk berobat.
“Catatan kita hingga kini, warga yang datang mengambil obat atau berobat mencapai 413 jiwa,“ kata Siti Hukam, Selasa (3/12).
Data tersebut menurutnya terdiri dari 285 jiwa asal Desa Kayu Mentangur, serta 128 jiwa asal Natam. Bahkan untuk keperluan bagi pasien darurat pihaknya juga telah menambahkan unit mobil ambulan yang siap antar jemput pasien.
“Selain penyakit, para korban banjir mendatangi posko juga mengeluhkan terkena puing-puing banjir bandang, baik itu pecahan seng maupun sisa-sisa bangunan rumah mereka,” jelasnya lagi.
Adapun dua posko kesehatan, didirikan terdapat Desa Kayu Mentangur, Kecamatan Ketambe dan satu Desa Natam Baru Kecamatan Badar. Bahkan pada siang kemarin, pihaknya juga telah menambahkan stok obat di dua posko kesehatan tersebut.
Sementara Camat Badar, Safriady Pelis, hasil pendataan pihaknya, di Kecamatan Badar, masing-masing, Natam Baru, Natam Lama dan Kayu Mentangur. Musibah banjir bandang menerjang daerah ini mengakibatkan 23 unit rumah hanyut dan sekitar 50 rumah warga lainnya rusak.
Sedangkan Camat Ketambe, Riduan Syah menyatakan, banjir itu telah berdampak terhadap sedikitnya 20 kepala keluarga (KK) Gampong Kayu Mentangur. Pendataan di lokasi, terdapat tiga unit rumah mengalami rusak parah dan belasan unit lainnya rusak berat dan ringan.